Puisi [panjang] tentang hukum dan keadilan
Puisi panjang tentang hukum dan keadilan adalah puisi bertema hukum ditulis dengan bait-bait yang panjang menggambarkan kerinduan dan kegelisahan terhadap hukum dan keadilan di Indonesia yang sering kali terabaikan atau terdistorsi.
Dengan bahasa metafora dan perumpamaan, puisi tentang hukum dan keadilan yang dipublikasikan blog berkas puisi ini mengungkapkan ketidaksempurnaan sistem hukum dan kebutuhan akan keadilan yang sejati.
Meskipun menghadapi tantangan dan keputusasaan, puisi hukum dan keadilan ini mengajak untuk tetap berjuang dan menyuarakan harapan agar dapat mencapai keadilan yang adil dan menyatukan suara untuk menciptakan perubahan yang positif.
Apabila ingin menulis puisi tentang hukum di Indonesia, contoh puisi keadilan dan hukum ini dapat dijadikan inspirasi untuk menyuarakan aspirasi lewat bait bait puisi tema hukum.
Berikut puisi panjang yang bertema hukum, silahkan disimak dibawah ini.
Puisi Tentang Hukum Dan Keadilan
Pada puncak kerinduan yang berkelana,
Dihimpit oleh bayang-bayang kegelapan,
Terperangkap dalam reruntuhan keadilan yang pudar.
Matahari bersinar dengan sinis di ufuk timur,
Memancarkan sinar tajam namun tak mampu menerobos,
Takkan terurai teriknya atas kebenaran yang merana.
Hukum, sekadar lambang terpahat di atas marmer,
Diucapkan dengan tegas dalam bahasa khayalan,
Namun ketiadaan nyata akan keadilan yang hakiki.
Seperti perahu tanpa tiang dan layar,
Kita terombang-ambing dalam ombak kehidupan,
Menantikan derasnya hujan rahmat yang tak kunjung turun.
Bilah pedang keadilan telah terbelah menjadi dua,
Satu menghancurkan, yang lain merajut luka,
Sementara hati nurani tergantung di benang yang rapuh.
Di tengah hiruk-pikuk debu hukum yang terbentang,
Mereka yang lemah tertindas oleh kekuatan yang zalim,
Suara mereka tertutup, seperti dawai patah yang sepi.
Namun janganlah putus asa, wahai saudaraku,
Kehendak keadilan tetap hidup dalam setiap nadi,
Hingga saatnya tiba, ketika dunia merasakan kemenangan.
Hukum yang suci takkan mungkin pudar,
Takdir keadilan yang teguh takkan luntur terhapus,
Dalam getar suara yang menyuarakan harapan.
Dalam setiap nafas, dalam setiap langkah,
Kita tetap berjuang, membela kebenaran,
Meski hukum mungkin buta, namun hati kita takkan pernah mati.
Mari, berdiri bersama, menyatukan suara,
Membangun jembatan di atas jurang yang memisahkan,
Untuk menciptakan dunia yang adil dan sejahtera.
Hukum dan keadilan, kita rangkai sebagai satu,
Dalam irama persatuan yang terdengar sampai ke langit,
Menuju masa depan yang terang, di mana semua akan bersatu
Demikialah puisi tentang hukum dan keadilan, baca juga puisi ratapan keadilan dihalaman lainnya berkaspuisi.com