Puisi derajat sang Ibu 4 bait
Puisi derajat sang ibu adalah serangkaian kata kata puisi nasehat untuk anak laki-laki dan perempuan agar menghormati derajat seorang Ibu, berbakti pada ibu yang melahirkan kita jangan sampai durhaka kepadanya.
Bagaimana kata kata puisi derajat seorang ibu dalam bait puisi untuk ibu yang dipublikasikan blog berkas puisi.
Apakah puisi tentang derat ibu yang ditulis dalam bentuk puisi 4 bait bermakna seperti nasehat puisi dari ibu untuk anaknya, atau bercerita seperti puisi buat seorang ibu tercinta.
Untuk lebih jelasnya puisi tentang ibu bermakna islami disimak saja puisi berjudul derajat ibu berikut ini.
DERAJAT SANG IBU Oleh: Ryan Anggapraja
Aku hanyalah debu di telapak kakinya
sedangkan dia adalah Mahkotanya
aku hanyalah tanah di alas kakinya
sedangkan dia adalah pemiliknya
Lalu, bagaimana mungkin aku memakinya?
sedangkan suaraku lahir darinya
bagaimana mungkin aku durhaka padanya?
sedangkan aku adalah buah hatinya
Sakit! sakit hati sang ibu tercinta
mendengar bangkangan anak durhaka
meski kau tegakan shalat seribu malam!
kau sakiti ibumu? surga adalah haram
Bagaimana mungkin kau harapkan surga?
sedangkan surga dibawah telapak kaki bunda
bagaimana mungkin dijauhkan neraka?
sedang pada ibumu engkau durhaka.
Tatar Sunda, 31 Januari 2022.
Note:
Sejatinya seorang anak meminta maaf kepada sang ibu yakni setiap hari, selama nafasnya ada dikerongkongan, wajib baginya meminta maaf selalu.
Karena bagaimana mungkin engkau meminta maaf pada sang bunda hanya satu tahun sekali? sedangkan dosamu padanya adalah setiap hari.
Mari meminta maaf pada sang Bunda, sebelum senyuman menjadi duka.