Puisi (di malam buta) Tentang penghianatan g 30 s pki
Puisi di malam buta adalah puisi untuk memperingati hari kesaktian pancasila 1 oktober yang berisi kata kata puisi tentang penghianatan G 30 S PKI.
Bagaimana cerita puisi tentang G 30 S PKI dalam bait puisi berjudul di malam buta yang dipublikaskan berkas puisi.
Apakah puisi tentang malam yang buta bercerita seperti puisi sejarah penumpasan pengkhianatan g 30 s pki atau berkisah serupa puisi peristiwa g 30 s pki secara singkat dan sebenarnya.
Untuk lebih jelasnya puisi bertema gerakan 30 september disimak saja puisi yang berjudul dimalam buta dibawah ini.
DI MALAM BUTA Karya Lanie Lukman
Pada denting jam dinding tadi malam
Kami di seret kami dianiaya bahkan di malam buta kami semakin gulita sebab nyawa kami melayang
Kami yang duduk menanti fajar tak lagi mampu berjaga
Penghianatan-penghianatan sakit kami sakit
Kami yang kau sebut pahlawan
Kini terbaring dalam satu lubang tanpa patilasan
Keji-keji perlakuan terhadap kami
Kami sudah tidak ingin apa-apa
Tetapi ingat lah jasa kami agar kalian mengerti
Dan berjaga-jaga jangan lengah di kebutaan malam
Menjaga Indonesia dari iblis-iblis dalam wujud sama
Rencana busuk dibilik-bilik
Muslihat melihat dibalik menjilat dan penjilat
Sedangkan kami masih melihat walau kami mayat
Ingatlah kami titipkan darah dan nyawa-nyawa sudah kami taburkan
Bila kalian menyebut nama kami dalam doa
Bangkitkan semangat kobarkan Pancasila
Berjaga-berjagalah di kebutaan malam
Kami titipkan Indonesia jangan biarkan
Jerit tangis darah nyawa kami terbuang percumah
Hanya itu-hanya itu yang kami mau
Kami yang sudah terlewatkan dari masa kemasa
Terapi kami masih melihat dan mendengarkan
Deru derap jantung pertiwi jangan biarkan kami meregang melayang harap
Tanpa kalian ketahui kami ada dalam satu lubang yang sama kami ada
Bandung 1 October 2021
Demikianlah puisi tentang latar belakang g 30 s pki yang berjudul dimalam buta. baca juga puisi g 30 s pki yang lainnya dihalaman berkaspuisi.com