Puisi prosa kecewa karena sikapmu (asing sekali lagi)
Puisi prosa kecewa karena sikapmu adalah rangkain kata-kata kekecewaan pada kekasih dan goresan hati yang terluka menjelaskah tentang hati dan perasaan yang luka karena kecewa dengan keadaan.
Bagaimana cerita dalam puisi kecewa dengan keadaan dipublikasikan berkas puisi, apakah bercerita seperti puisi aku tak mengerti sikapmu atau membahas seperti dalam puisi cinta sedih bikin nangis karena dikhianati atau tentang puisi menyebalkan.
Untuk lebih jelasnya puisi prosa tentang kecewa karena sikapmu disimak saj puisi prosa cinta dibawah ini berjudul asing sekali lagi.
ASING SEKALI LAGI
Berhenti mencariku! Aku telah menjadi arang. Kautelah berhasil membuat segala sisa yang kupunya habis terbakar. Tak ada lagi pelangi, pun lagu-lagu rindu dalam voicemail itu. Biar bisu, biar segala abu di matamu menjadi jingga di mulut perindumu.
Berhenti mencariku, cukup! 4 purnama yang kubiarkan menggigil waktu lalu, akan kembali menjumpai musim dingin. Kau tak perlu singgah hanya untuk membawakan mantel bulu dan secangkir kopi sebagai penawar rindu. Aku akan menjadi salju berikutnya. Membekukan segala jalan menuju sapa, tanpa kecuali.
Berhenti mencariku! Aku telah menelan empedu terakhir yang kaukirim dari sudut paling rahasia. Kita telah cukup bicara. Mengenang sejenak waktu, bertukar tawa di atas papan hitam putih, sebentar melupa perih yang darahnya hampir habis terbawa gerimis.
"Mari kembali menjadi asing!"
Kita tunggu saja sampai 4 purnama berikutnya. Apakah cakap itu akan kembali? Atau justru mati terkubur puisi.
Phi
Magelang, 16 Juli 2021