Puisi (lapar) Kritikan untuk pemerintah tentang PPKM
Puisi kritik untuk pemerintah dengan judul puisi lapar bukanlah kata-kata puisi menentang pemerintah tetapi puisi sosial yang menggambar tentang keadaan masyarakat setelah pemberlakuan ppkm darut di Indonesia.
Bagaimana cerita puisi kritik sosial pemerintah dalam bait puisi berjudul lapar yang dipublikasikan berkas puisi, apakah puisi tentang lapar bercerita seperti puisi menahan lapar karena lockdown atau berkisah seperti puisi doa orang lapar.
Untuk lebih jelasnya puisi kritik untuk pemerintah dalam bait puisi lapar disimak saja bait baiat puisinya berikut ini agar mengerti makna puisi tentang lapar
LAPAR!Oleh: Ryan Anggapraja
Aku merintih, tak ada kasih
Hatiku perih, menahan sedih
Perut lapar, amarah memekar
harapan hambar, mati terkapar.
Sungguh sedih, meronta-ronta
meminta kerja dijawab tak ada
sudahlah sudah, ku bangun kerja
namun hancur karna bencana.
Ahh, Ada kah kasih bagiku?
rakyat kecil berwajah pilu
menangis! tersedu-sedu
terus diterpa keadaan semu.
Biarlah kami tetap bekerja!
jika perut kami tak Kalian jaga!
atau jika ingin kami terjaga
tolong beri solusi sekarang juga.
Parahyangan, 13 Juli 2021
Note :
Keadaan memang semakin sulit, hanyalah tangan dermawan kalian yang bisa menolong sesama saudara. mari perhatikan tetangga, barangkali ada yang belum makan, Semoga Tuhan memberi ganjaran terbaik-Nya karna Hamba-Nya saling tolong menolong.