Puisi 4 bait tentang nasehat diri sendiri
Puisi 4 bait tentang nasehat diri sendiri adalah rangkaian kata puisi tentang kehidupan pribadi yang berisi kata-kata puitis nasehat untuk diri sendiri, menjelaskan prilaku dalam hidup yang selalu menunda-nunda waktu yang dijelaskan dengan kata (nanti) yang bermakna malas.
Bagimana kata kata puisi nasehat dalam bait puisi bermakan malas yang dipublikasikan berkas puisi, apakah puisi untuk diri sendiri ini bercerita seperti puisi nasehat agama atau bercerita seperti puisi indah nasehat diri.
Untuk lebih jelasnya puisi tentang nasehat untuk diri sendiri, disimak saja puisi berjudul selamat tinggal sahabat (nanti) dibawah ini.
Selamat Tinggal Sahabatku 'Nanti'.
Sudah lama sekali, aku bersahabat dengan 'Nanti',
wujud pesona indah yang membelenggu diri
terbuai aku kedalam setiap irama santai
hingga tak sadar, bahwa aku menuju mati.
Nalar terkadang berkata, 'sungguh aku telah terbengkalai'
tergoda eloknya 'nanti', ditidurkan angin sepoi-sepoi
tak ada yang berubah meski diri kian menua
hanya terucap keluh kesah disertai kata 'Nanti aku akan berusaha'
Hingga Tuhan menegur aku yang enggan berlari
diperlihatkan-Nya tragedi yang memilukan hati
bahwa tak sepantasnya seorang hamba bercinta dengan 'Nanti'
hingga lupa bahwa hidup didunia tidaklah abadi.
Maafkanlah aku wahai diri
kini tak kan lagi ku bersahabat dengan 'nanti'
terhapus sudah pribadi malas bagai benalu
kini kan kugapai masa depan dan impianku.
-Ryan Anggapraja-
Note : Malas adalah penyakit, selalu ada alasan untuk menanti-nanti segala urusan.