Puisi religi ketika ruh cemburu pada tubuh
Puisi religi ketika ruh cemburu pada tubuh adalah rangkaian kata puitis renungan diri dan kata kata puisi kehidupan pribadi menjelaskan prihal roh diri sendiri.
Bagaimana cerita kata kata religi dalam bait puisi berjudul ketika ruh cemburu pada tubuh yang dipublikasikan berkas puisi, apakah bercerita seperti puisi religi tentang dosa dan puisi religi islam.
Untuk lebih jelasnya disimak saja puisi religi beserta maknanya dibawah ini berjudul ketika ruh cemburu pada tubuh.
Ketika Ruh cemburu pada tubuhOleh: Ryan Anggapraja
Di depan cermin, wujudlah pesona terbaiku
wajah nan indah seindah langit biru
tubuh yang mulus, semulus butiran salju
sungguh, sebuah refleksi keindahan ciptaan-Mu.
tebalnya dompetku, laksana lapisan bumi
bertabur harta, berhias intan permata
pakaian trendi, simbol indentitas pribadi
tak pernah terlewat, meski tiada guna.
Akhirnya, disuatu masa aku tersimpuh
didalam jiwa, aku bertanya
adakah engkau disana, wahai entitas bernama ruh?
benarkah indahmu laksana gunung kelimutu?,
Ruh berkata pada tubuh, tidak kah kamu melihat aku?
aku bau laksana bangkai, aku asing seperti jerboa
dengarlah wahai tubuh, berilah aku lantuan Kalam-Nya,
damaikanlah aku dengan bersujud pada-Nya.