Puisi kritik politik | Jejak pembisik cicak
Puisi jejak pembisik cecak adalah rangkaian kata kata puisi kritik politik dan puisi kritik penguasa dirangkai dengan kata kata puisi sosial menjelaskan tentang suasana kehidupan sosial politik dalam bentuk puisi.
Bagaimana kata kata kritik dan kata sindiran dalam puisi kritikan yang dipublikasikan berkas puisi, apakah bercerita seperti puisi kritikan pemimpin atau puisi kritik penguasa.
Untuk lebih jelasnya puisi jejak pembisik cecak dalam bentuk pusi tentang kritik politik dalam yang dipublikasikan berkas puisi disimak saja puisi tentang kritikan berikut ini.
JEJAK PEMBISIK CECAKOleh: Panji Bhuana
Dimanakah arif bijak laksana sajak,
Dirangkai hati di dalam jejak,
Dipanggul jiwa di atas pundak,
Menjadi landasan lingga di dalam tonggak,
Ketika waktu memilih menjadi penegak,
Benahi tata kehidupan yang telah rusak,
Agar keindahan kembali merancak,
Laksana jejak dari lembah menuju puncak,
Jangan taburkan obsesi ambisi membuat retak,
Hanya demi kepentingan dan kesenangan sepihak,
Renungkan kembali di dalam benak,
Jangan menjadi duri sepedih onak,
Tataplah cakrawala kehidupan anak beranak,
Yang telah memberikan kesempatan untuk bertindak,
Memaculi sawah ladang dengan sapi dan bajak,
Memberikan manfaat di dalam hendak,
Jika tanah ini hanya diacak-acak,
Dan pikiran jelaga laksana kerak,
Bersiaplah masuk ke dalam kotak,
Entah akan diterima atau ditolak,