Renungan puisi kehidupan | ketika langit dunia mulai runtuh
Penungan puisi kehidupan ketika langit dunia mulai runtuh adalah rangkaian kata kata renungan puisi kehidupan dirangkai dengan cerita puisi takdir dan waktu menjelaskan tentang kehidupan manusia di dunia ini.
Bagaimana cerita lengkap puisi tentang kehidupan yang dipublikasikan berkas puisi, selengkapnya disimak saja puisi ketika langit dunia mulai runtuh dibawah ini.
KETIKA LANGIT DUNIA MULAI RUNTUHOleh: King Java
Bumi hanyalah lukisan kecil semesta
Setinggi pencakar langit pun tidak ada seujung kuku semesta
Sekuat apapun bunker menghujam ke dalam dunia
Tetap bumi akan musnah juga pada akhirnya
Kemana lagikah jejak kaki akan melangkah
Sedangkan ajal sudah ditetapkan oleh pembuat titah
Pikirkan nasib kemanusiaan jangan banyak polah
Jika tidak ingin menjadi onggokan sampah
Kecemburuan iblis atas Adam
Melukiskan rasa benci dan juga dendam
Sudah tertulis di dalam kalam
Siapapun yang bengis tempatnya jahanam
Jangan kau kira apapun yang tertulis dapat diubah dengan logikamu yang tajam
Otak manusia terbatas sejauh jangkauan merekam
Tak berdaya tatkala ujian datang menghunjam
Bertekuk lutut segala obsesi arogansi tenggelam karam
Satu persatu menuju iringan makam
Pulang abadi dengan amal perbuatan di upam
Menjadi bukti pertanggungjawaban di masa silam
Sadarilah sebelum jelaga menghitam
Gemerincing berhala yang menyilaukan laksana pualam
Selaksa perbuatan tertulis di dalam kalam
Kemana arah menuju jejak tujuan terekam
Kita sendiri yang tau, apakah menuju surga atau menuju jahanam
Bekasi, 3 April 2020