Puisi kritikan untuk pemimpin yang tidak adil | Perindu dunia
Puisi perindu dunia adalah rangkaian kata kata sindiran untuk pemimpin yang tidak adil dan puisi pemimpin serakah, menceritakan tentang keserakahan seorang penguasa atau pemimpin.
Bagaimana cerita Puisi kritikan untuk pemimpin yang tidak adil yang dipublikasikan berkas puisi apakah bercerita seperti puisi pemimpin yang tidak adil atau puisi pemimpin zalim ataukah berkisah seperti kata sindiran untuk atasan yang egois.
Untuk lebih jelasnya puisi untuk pemimpin yang tidak adil disimak saja dibawah ini puisi berjudul perindu dunia agar mengerti arti puisi dan maknanya diantara bait baitnya.
PERINDU DUNIAOleh: Panji Bhuana
Kemana arah membawa angin
Berhembus lembut laksana kau ingin
Jalan menjejak terjal dan licin
Teruslah melangkah di dalam yakin
Kepapaan bukanlah kebinasaan
Ia adalah ujian dalam pemangkasan
Selama hati teguh dalam keyakinan
Takkan runtuh walau diterpa desah kemiskinan
Biarlah jejak angkara menggelegar suara
Menyanyikan lagu sumbang parau tanpa makna
Bisik membisik meraup candu dusta
Diakan telungkup di dalam sesal di atas dosa
Tak mungkin ia mendengar jeritan elegi
Ketika dasi-dasi masih melingkari
Mulut-mulut berbusa dan bau terasi
Berjalan pongah dalam meniti
Primordial dan juga lingkaran ambisi
Tersenyum arogan di antara koloni
Memanggul beban yang ia pungkiri
Ia laksana sekam dan semak berduri
Barang haram harus di singkirkan
Karena ia berubah wujud menyesatkan zaman
Ia takkan berlutut sebelum terkena tikaman
Karena ia pengecut merusak tatanan
Bekasi, 02 Juli 2020