Puisi kritik sosial kehidupan saat ini | Petani kehilangan cangkul
Puisi petani kehilangan cangkul adalah cerita puisi krtik sosial kehidupan saat ini dirangkai dengan cerita puisi tentang petani dengan kehidupan sehari-hari.
Bagaimana cerita puisi tentang kritikan sosial kehidupan saat ini yang dipublikasikan berkas puisi, apakah bercerita seperti puisi kehidupan seorang petani atau tentang puisi sosial kehidupan
Untuk lebih jelasnya puisi kritik sosial yang dipublikasikan berkaspuisi.com disimak saja puisi berjudul petani kehilangan cangkul dibawah ini.
PETANI KEHILANGAN CANGKULOleh: Panji Bhuana
Para petani duduk di pematang sawah
Menatap ke muka sawah nan basah
Pikiran buntu hati meresah
Cangkul sematang wayang telah patah
Terbayang di pelupuk mata padi dan gabah
Tak bisa lagi tumbuh karena cangkulnya patah
Sawah sepetak berpindah arah
Dijual murah demi anak dan istri di rumah
Siapa lagi musti di rangkul dalam hidup yang susah
Sementara anak dan istri musti di beri nafkah
Beginilah nasib menjadi orang bawah
Hanya mampu pasrah atas ujian pemilik titah
Petani kehilangan cangkul
Susah sendiri tak ada yang merangkul
Melihat sawah ladang kering dan gundul
Hati terenyuh rasa terpukul
Berhala memang menyesatkan jiwa
Bila tidak bijak mengatur dan memanfaatkanya
Harusnya hidup makmur dan bahagia
Akhirnya tersungkur dan tidak berdaya
Bekasi, 25 Juni 2020