Puisi (religi) Peneduh Jiwa yang Kesunyian
Puisi religi peneduh Jiwa yang kesunyian adalah rangkaian cerita puisi tentang perjalan hidup yang sedih dirangkai dengan kata kata puisi renungan hati islami.
Bagaimana rangkaian kata kata dalam bait puisi tentang peneduh jiwa yang kesunyian yang diterbitkan berkaspuisi.com apakah berkisah seperti
syair islami menyentuh hati ataukah tentang puisi renungan kematian.
Untuk lebih jelasnya cerita puisi jiwa yang kesunyian disimak saja puisi peeneduh jiwa dibawah ini.
PUISI PENEDUH JIWA Oleh: Bintang Asyifa
Di kesunyian ...
Aku masih setia terdiam
Menikmati kedamaian dalam hamparan doa. Meresapi tiap kejadian yang disuguhkan semesta. Entah itu suka ataupun duka.
Di kesunyian ...
Aku masih tetap terkalahkan oleh derai air mata, yang mengalir ria menertawakan kemelut jiwa. Tentang perjalanan hidup yang melelahkan juga merapuhkan langkah, seakan rotasi waktu berhenti seketika. Dan dunia kembali memutar sandiwara.
Di kesunyian ...
Aku masih enggan beranjak,
Meski luka-luka itu berserak, melukai relung kalbu oleh keegoisan yang tamak
Mencoba mengumpulkan kembali puing-puing asa, lalu menatanya sedemikian rupa. Seolah semua hanya mimpi belaka dan nafas ini telah ikhlas berhembus tanpa beban yang ada.
Di kesunyian ...
Aku masih terjaga, terlena
Dalam buaian keagungan kasih sayangnya
Ya ... Dialah RABBku yang maha sempurna
Peneduh jiwa dari segala lara, sang Maha Pengasih penerang atma. Pemberi jalan kemudahan di segala cobaan dan ujian
Hakikinya cinta dan keabadian.
Di kesunyian ...
Jatim, 9 Januari 2020