Puisi Sedih Ibu Tentang KDRT (Lukaku Menjadi Lukamu )
Berikut ini adalah puisi sedih ibu tentang kdrt dengan judul puisi lukaku menjadi lukamu, bagimana cerita puisi dari seorang ibu yang sedih yang mengisahkan tentang luka hati seorang ibu.
Untuk lebih jelasnya tentang kata hati seorang ibu dalam bait puisi ibu sedih disimal saja berikut ini puisi lukaku menjadi lukamu dibawah ini.
Lukaku Menjadi Lukamu Oleh: MW
Anakku..
aku tahu kau luka,
lukamu mungkin parah
tapi aku ini sudah hancur..
duniaku pecah..
sekeping demi sekeping
kini..
tinggal dia lah satu satunya tempat berpijak
atau aku jatuh dalam jurang tak berujung
meski pijakan inipun rapuh, tajam, dan melukai
tapi..
hanya ini yang kupunya
aku tau kau sakit
dan aku terlebih sakit
aku jauh lebih sakit karena tak berdaya
karena tidak kuasa membela
karena ikut mencerca
oh Tuhan..
aku ibu seperti apa
kenapa tak kukorbankan nyawaku
demi melindungi harkatmu
malah aku diam membatu
melihat kau berjuang seorang diri
bukankah semua ibu akan begitu
aku terlalu takut
kehilangan demi kehilangan yang kualami
membuatku makin miris
tak mampu lagi kutanggung
jika harus merasakan pedihnya lagi
demi apapun
aku harus bertahan
Maafkan aku anakku
Maafkan jiwa rapuhku
Maafkan egoisku
walau mulai saat itu aku tak lagi mampu
tuk menutup mataku dalam tidur yang damai
bagaimana mungkin bisa damai
menyaksikanmu didera masalah
dan aku ikut menambah
kau pergi dengan kepala terangkat..
angkuh dan berani
aku bangga terlebih iri
kau gadis kecilku yang pemberani
sedang berjuang seorang diri
dalam dunia yang terlampau kejam untuk kita berdua.
aku tau kau kuat
dan aku bangga sekali padamu.
meski tak pernah kuucapkan…
tapi itulah yang kurasakan
kau bisa Nak
semangatmu menyala dalam tubuh kecilmu
sementara aku tinggal puing dan abu
pergilah…
kejarlah masa depanmu
pasti jauh lebih cemerlang
atau kebenaran
jika itu yang kau inginkan
meski nanti meluluh lantakkan
jika itu yang kau inginkan