[Puisi] Seuntai Harap Di Ranting Rembulan
Berikut ini adalah puisi berjudul seuntai harap di ranting rembulan, bagaimana cerita puisi berjudul seuntai harap di ujung rembulan.
Untuk lebih jelasnya tentang puisi seuntai harap di ranting rembulan, disimak saja puisinya dibawah ini.
SEUNTAI HARAP DI RANTING REMBULANOleh: Ibu S
Terbiar kekata melanglang jiwa meronta
Jejak seakan tak berpijak saat raga menjamah ranahmu
Lunglai tubuh tertopang ketegaran seuntai senyuman terhantar santun
Sesak merajam rongga dada
Bulir bening menetes perlahan tersamar bingkai kaca mataku
Gelak tawa tutur sapa menyamarkan gejolak
Kupintal semua rasa dalam keikhlasan
Robb Engkau yang memberiku rasa di setiap detak nadi
Di setiap desir aliran darah
Di setiap desah nafas
Di setiap kedip berisyarat
Di setiap helai rambut tak terhitung
"Salahkah rasa pemberian-Mu?"
Tersadar ku hanya berjuta hanya yang tak terhitung angka tertulis
Senyum terus kuumbar penyekat tirai gejolak tersekap di lubuk hati terdalam
Berjuta maaf kuharap jangan pernah membenci rasaku
Kutakkan mengusik bahagiamu
Kusadari tiada lagi rindu kasih sayang untukku kutemukan
Saat raga berpamit tak sanggup kumenatap rautmu
Ingin rasanya kuluapkan tangisan dipelukmu
Biar sesakku terbayarkan seketika
Namun ketegaran masih bertahta
Tawa ringan menyertai langkah olengku
Bumi masih memelukku dengan rahmatNya
Kerapuhan tak tumbang di hadapanmu
Aah terimakasih terindahku keramahan masih menyapaku
Bukan kumenghiba namun biarkan rasaku berucap
Biar malam tak membenciku karena telah kunodai dengan isak tangisan
Rembulanpun hanya tertunduk
Bintang-bintang tertegun menatapku
Kini kugantungkan rasaku di ranting rembulan
Kurebahkan kembali raga di pembaringan sunyi
Berserah diri padaNya bersyukur akan ketulusan yang tak kubiarkan terjamah siapapun
Biarkan untaian do'aku selalu terpanjat untukmu
Berulang kuberharap jangan benci rasaku biar tersimpan dilubuk hatiku nan amat dalam