Kumpulan Puisi Tentang Corona Virus Covid - 19
Kumpulan puisi tentang corona virus Covid - 19 adalah contoh puisi tentang corona atau contoh puisi virus corona yang dipublikasikan blog berkas puisi kali ini.
Bagaimana cerita puisi dalam bait puisi corona yang diterbitkan blog berkas puisi, Untuk lebih jelasnya puisi tentang corona, disimak saja kumpulan contoh puisi tentang virus corona dibawah ini berjudul covid - 19.
[Puisi] Covid - 19Oleh: Diandra Diandra
Sesaat aku terperanjat
Sekawanan sekutu yang melesat
Semakin seru tuk menggeliat
Menancapkan dan menabur sengat
Alam yang terbiasa sorak
Kini terdiam membelalak
Mencoba memilah dan menguak
Rentetan riuh yg semakin sesak
Pelan tapi pasti bumi tak lagi bernyanyi
Mengungkung dalam kelakar diri
Terbelenggu sengat yg terus mematri
Membatas langkah dan jari jemari
Tuhan...
Kuasa ada d genggamMu
Kami menunggu AmpunanMu
Kami mohon RahmatMu
Kuasakan sekutu itu lenyap tak berbayang walau semu.
Kami sadar..salah adalah kami
Pongah tak pernah mensyukuri diri
Menyesat dalam jalan yg tak Kau ajari
Membangkang setiap tindak terpuji
Tuhan..biarlah ini semua berlalu
Berseri tanpa lagi ada benalu
[Puisi] COVID-19Oleh: Kasunu Janapriya
Angin menghembuskan wabah kepada Manusia
Saatnya Manusia mengekang segala hasrat dan nafsu di Mayapada
Keluh kesah mereka sehari-hari selalu membahas tentang cara bertahan hidup
Merana didalam penjara waktu
Waktu yang belum tentu mengakhiri wabah ini dengan cepat
Semangatlah untuk tetap hidup
Semagatlah demi keluarga
Semangatlah didalam persatuan demi keutuhan bangsa dan kesehatan seluruh masyarakat
Surau lantunan terdengar merdu
Sesaat menjelang masa beribu datang AmpunanMu
[Puisi] Covid-19Oleh: Ag hendra yono
Denting hujan sedang merayu
Duri hanyut dalam kayu
Beribu tubuh yang mulai layu
Kini datang sekor virus berbulu
Kau tampar kami dengan isyarat
Kau cegah kami untuk bertobat
Sedang beribu abat
Hanya zaman yang terlaknat
Di balik Bilik terdengar seruan kerabat
Orang-orang banyak berkhianat
Kata mereka sudah disini
Tidak masih disana
Datangnya hanya membuat resah
Mahkota katanya
Tetapi tak bertahta
Hanya membuat ulah
Di berbagai negara.
Jember.25.maret.2020
[Puisi] Covid19Oleh: NN
Semenjak kau datang
Masa ku mendadak petang
Terbelenggu tuk berpetualang
Tak bebas dari yg di larang
Cawan emasku tak lagi bersinar
Paksa diri tuk terkapar
Asing yang tak bernalar
Pongah ku terjebak dalam jangkar
Diam atau pasrah
Bukan pilihan yang membantah
Walau riuh tak lagi membuncah
Tetap pijak terpaku tak mendesah
Bukan...
Ini bukan hukuman
Ini adalah teguran
Untuk langkah kita ke depan
Sadar...tunduk kan kepala
Hilang kan angkuh dari segala rasa
Pilah apa yang biasa
Hingga ini semua harus ada
Tuhan sayang kita
Tuhan hanya rindu kita
Karna terlalu jauh langkah kita
Dari RengkuhanNya
Berlahan kembali ke Muara
Berpijak pada garis yang ada
Menata masa tuk lebih bernada
Hingga masa kembali indah.
Bersama satu dalam RahmatNya
Menikmati KasihNya
Dalam damai yang tak lara
Indah rasakan ciptaNya