Kumpulan Puisi Cinta Tentang Rindu
Kumpulan puisi cinta tentang rindu adalah puisi cinta dan puisi rindu dirangkai dengan kata kata puisi sehingga menyajikan cerita puisi tentang rindu dan cinta.
Kumpulan puisi cinta tentang rindu yang dipublikasikan blog berkas puisi berisikan beberapa puisi tentang rindu diantra:
- Puisi membancang rindu
- Puisi rindu sendiri
- Puisi gundah rinduku
Bagaimana cerita puisi cinta tentang rasa rindu yang diterbitkan blog berkas puisi, apakah berkisah seperti puisi cinta tentang kerinduan dan kesetiaan atau tentang puisi cinta rindu pada kekasih,
Untuk lebih jelasnya puisi cinta romantis tentang rindu kekasih, disimak saja di bawah ini deretan bat bait dalam kumpulan puisi cinta tentang rindu dibawah ini.
PUISI MEMBANCANG RINDUBy : ShAA Fia
Sesak menyiksa jiwa
Rindu mencumbu tanpa tereja
Hanya diam bisu dalam gejolak rasa
Tanpa mampu berucap sepatah kata
Atma bersenggama dengan dilema
Cumbuan rasa penuh gelora membara
Hanya mampu menyimpan dalam dada
Segala kerinduan dalam sukma
Tuan, tidakkah kau rasa
Gelisah hati resahnya jiwa
Membancang rindu inginkan sua
Tanpa mampu terluah nyata
Lewat nabastala bercerita
Akan lara tersebab kangen melanda
Lewat doa tertuang segala
Semoga Sang Maha rasa menyampaikannya
Pada tuan pemilik cinta
Semarang, 07 Januari 2020
PUISI RINDU SENDIRIBy : ShAA Fia
Buncah rasa mengendap dalam atma
Bukan lagi luka hanya rindu yang kembali tak tereja
Terbiarkan tersesat di belantara sunyi
Mendekap sepi dalam sendiri
Terpasung jiwa dalam dekapan hasrat
Pada gelora asmara yang kian dasyat
Ruang dan waktu yang kini menjadi sekat
Seperti tiada lagi ingin saling mengikat
Hanya mampu terdiam kini lewati Sang waktu
Nikmati segala rindu cukup dalam kolbu
Hanya keyakinan diri hadirmu menemani
Karena adamu di dalam palung hati
Mendekap bayang dalam dimensi khayal
Atas cinta yang kian kekal
Merajai nurani tanpa jengkal
Dalam kesetiaan hingga terjemput ajal
Semarang, 24 Januari 2020
PUISI GUNDAH RINDUKUBy : ShAA Fia
Terdiam di bibir jendela kamar
Menatap malam penuh nanar
Mencari bayang meski dalam samar
Diantara pekat yang menghampar
Malam ini netra enggan terpejam
Buncah rasa begitu dasyat menghujam
Gelisah atma kian sesak menikam
Goreskan resah bak belati tajam
Gundah hati tersebab rindu
Keinginan sua acap kali mencumbu
Yang kini tersekat jarak ruang pun waktu
Dalam ruang mimpi aku menunggu hadirmu
Kasih, tahukah kamu akan gejolak ini
Yang masih saja namamu terlafaz disetiap doa yang terlangitkan
Bersama balutan kesetiaan
Meski memilikimu hanya sebatas dalam hati
Kasih, kuingin kaubuktikan
Bahwa, benar hatimu kumiliki bukan sekadar kesemuan
Lewat aksaramu tersampaikan
Arti diriku untukmu dengan kejujuran
Semarang, 24 Januari 2020