Puisi Atma - Mhetallo Adonara
Berikut ini adalah puisi berjudul atma. bagaimana cerita puisi dalam bait puisi atma yang diterbitkan blog berkas puisi untuk kali ini.
Untuk lebih jelasnya cerita puisi tentang atma disimak saja puisi berjudul atma dibawah ini.
ATMAOleh: Mhetallo Adonara
Hikmah yang terbias akan darah
Bersabda perih dalam segelas bir
Menendang sayap sebutir peluru
Berdesir mesra dengan tangis
Naluri terpanggang dalam kicauan lirih nan elok gemulai
Sukma bersembilu kental air mata
Bersayat iblis, ramah penuh duka
Atas ranting kusam sempoyongan
Sonar-sonar kian mematah asa
Menukik tajam penuh keji
Berhaluan altar sadis menepi dalam sembah tragedi murka
Yang bersembelih riang dalam kelabu
Ratap menciut tawa bergelegar menyekap lesuh
Menyakitkan laju nafas dan menikam duri tajam nan melintang
Menyeret harap dalam kubangan pusaran arus sinis nan abadi
MAAF ...satu kata yang sebenarnya ingin terucap namun telah diremuk oleh sang waktu
Langit yang runtuh menimpa tubuh
Meluluh lantakan sebuah paradigma terkultus
Mimik hampa yang menunjukan lara nelangsa
Menangisi segenap kebodohan yang terkibas kuluman kesalahan
Kelabu yang bersanding dalam rembulan
Bersulang dalam uraian diksi yang tercampur api sesak kabut nirwana
Terdiam akan kalimat bersayap hingga mendongak muak yang terbawa sepoi harapan
Perihal ini bukan impian, namun sebuah kenyataan kelam
Pena yang tergores kini dipatahkan paksa menuntun ratap dalam pelaminan
Biarkan sehelai bait yang kotor menjadi pelepas lelah dan rindu yang lihai dalam membunuh
"Cinta tak akan lekang termakan panas, tak akan lapuk termakan hujan, namun akan hancur luluh karena terkikisnya kepercayaan"
Jayapura 5-12-19