[Puisi] Toleransi, Sesat atau Mati
Berikut ini adalah puisi tentang tolerensi dengan judul puisi toleransi sesat atau mati. Bagaimana kata kata toleransi dalam puisi yang diterbitkan blog berkas puisi kali ini.
Untuk lebih jelasnya puisi tentang toleransi disimak saja berikut ini puisi berjudul toleransi sesat atau mati.
Toleransi, Sesat atau Mati?Oleh: MsLoonyanna
Gelungan kabut menggelap di tepi nurani
Butakan mata, bisukan hati
Bumi Pertiwi meraung dan menjerit pilu kini
Saksikan ambruknya tenggang rasa yang perlahan kian mati
Di kala mereka bersemangat lantang teriakkan toleransi
Sanubarimu justru menjerit memaki
Membunuh dalam kejinya fitnah dan buruk sangka
Mirisnya karena perbedaan indah yang beraneka
Bukankah darah kita masih sama merahnya?
Bukankah tulang kita masih sama putihnya?
Lantas mengapa harus mengakarkan benci?
Hingga bahkan sudi menyulut iblis di sulur jiwa!
Ibarat bintang, bulan, dan mentari di langit
Bukankah mereka bertengger pada kanvas yang sama?
Hadir dalam indahnya perbedaan nyata
Namun, membawa manfaat dan melengkapi satu sama lain
Hentikan stigma menyimpang perusak kebersamaan
Kita berbeda bukan berarti harus saling berlawanan
Lebih baik merangkul dalam asa mulia
Kembalikan hakikat kita sebagai manusia
Bukankah Tuhan mengajarkan kebaikan serta kedamaian?
Lalu mengapa begitu bengis mencabik keakuran atas nama Tuhan?
Telah hilangkah semua rasa malu serta akal sehat?
Hingga menjunjung tinggi toleransi pun terkadang justru dikata sesat
Oh, toleransi ....
Paham sesatkah engkau?
Atau ....
Sebatas rasa yang kian mati?
Mks, 19 Mei 2019