Puisi Purnama yang Berkaca Kaca
Puisi purnama yang berkaca kaca adalah puisi bertema kenangan. Bagaimana kata kata kenangan dalam bait puisi tentang kenangan yang dipublikasikan blog berkas puisi.
Untuk lebih jelasnya cerita puisi kenangan dan kata kata kenangan dalam bentuk bait puisi, disimak saja berikut ini puisi berjudul purnama berkaca kaca.
PURNAMA YANG BERKACA KACAOleh: Ahmad
Jemari kita berpagut susuri sepanjang pantai
Seiring debur ombak mencumbu pantai tiada henti
Tertiup angin panjang rambutmu melambai
Senyum simpul menghias cantikmu kian berseri
Nun di sana sampan nelayan bergoyang
Sebagai jawab sapa lembut gelombang
Camar berterbangan berpadu putih awan
Di atas langit biru tinggi melambung angan
Kita pernah melukis keindahan itu, yang kini menyisakan hati membatu
Bukan sakit kehilanganmu, tapi belenggu rindu yang enggan berlalu
Malam itu ku bertandang membawa rindu dan angan
Cengkerama canda mesra mewarnai awal pertemuan
Harum tubuh riang tawamu begitu menawan Hanyut rasa hati tenggelam dalam kesyahduan
Tiada terduga semua berakhir tiba tiba
Ayahmu hadir menjelaskan adanya
Dirimu telah di jodohkan kiranya
Guntur, aku, kamu, diam seribu bahasa
Ku pamit hantarmu sampai pintu
Hati hati, lirih, itulah ucapan terakhirmu untukku
Gontai langkah terasa angin dingin menerpa
Tengadah kulihat purnama berkaca kaca
Mengintip iba dari sela sela ranting cemara
Hangat basah di pipi kusadari akhirnya
Bahwa matakulah sebenarnya yang berkaca kaca
Lama sudah kenangan itu terjadi
Tiada mengusik hanya doa demi cinta suci
Untuk dia selalu ku tulis puisi
Entah terserahkan atau tidak kini belum pasti
Duhai cinta sejati, semoga dirimu selalu bahagia, dan biarlah namamu tetap kusimpan di hati