#Kumpulan Puisi Tentang Rindu - Oleh Hanamiko
Kumpulan puisi tentang rindu yang dipublikasikan blog berkas puisi, menyajikan tiga puisi cinta yang menceritakan tentang rindu dan kerinduan kepada seseorang dalam bentuk bait puisi rindu. dan masing masing judul puisinya diantaranya.
- Puisi rindu yang terbuang berlalu
- Puisi yang rindu
- Puisi raja rindu.
Bagaimana cerita puisi tentang rindu dalam deretan kumpulan puisi rindu tersebut, untuk lebih jelasnya disimak saja berikut ini, kumpulan puisi tentang rindu.
RINDU YANG TERBUANG BERLALUOleh : Hanamiko
Sepi
Aku, kamu tinggal sendiri
Rindu itu meratapi
Keringat mata jatuh tak terkendali
Sedang saja aku seka berkali-kali
Namun masih jua membanjiri pipi
Hah... Senyum jua seolah pergi
Cerita masa depan kita beralih dengan emosi
Cemburumu, marahmu
Membuat cinta ini membiru
Terpukul kenyataan yang tak bisa kita lewatkan
Aku dan kamu berbeda jalan
Mungkin inilah akhir kisah yang menyedihkan
Kamu bukan lagi yang memberi kecerian
Dalam diammu, ada kesakitanku
Dalam diammu, ada rindu yang harus aku buang hingga berlalu
Loa pari, 111431102019
PUISI YANG RINDUOleh : Hanamiko
Apa kabarmu rindu?
Sudahkah kamu bercanda dengan mentari pagi ini?
Sudahkah kamu sarapan bersama remahan energi?
Dan sudahkah kamu melihat ada cintamu berseri setiap hari?
Rindu, bolehkah aku memelukmu
Menikmati setiap jengkal tubuhmu
Menghirup aroma cintaku yang menghangat Bersama desah napas kita yang menyatu, lekat
Rindu, sudahlah jangan cemburu
Hentikan perdebatan panjang kita
Sungguh hatiku cedera hingga keseluruh jiwa
Karena rindu ini memanggil namamu di setiap doaku
Loa pari, 095930102019
RAJA RINDUOleh : Hanamiko
Aku ingin marah
Lalu berteriak lantang tepat di wajahmu
Biarkan rasaku tak semakin parah
Terlampau sakit seluruh tubuhku
Ingin kutendang kau, biar lepas
Kalau mungkin ingin jua aku smackdown
Biar terlibas habis
Musnah semua kesakitan
Biar kamu saja yang sakit
Jangan aku
Lepas, lepaskan aku
Jangan oh jangan, buat hati ini tak terbelit
Terlilit, terjepit
Mengaduh semakin tak mungkin
Kamu, yang buat aku menjerit
Semakin lama semakin menekan
Dalam jiwa, hingga merusak pikiran
Meruntuhkan sendi-sendi cinta yang kubangun lama
Terkapar bisu bersama keangkuhan
Lalu sepi karena rindu ini masih menjadi rajanya
Loa pari, 074508102019