Puisi Oktober yang Biru - Retno Rengganis
Berikut ini adalah puisi berjudul oktober biru, Bagaiamana kata kata puisi oktober yang biru, menceritakan tentang apa dan bagaiman puisi tentang oktober ini.
Untuk lebih jelasnya disimak saja berikut ini cerita puisi tentang oktober.
OKTOBER YANG BIRUKarya : Retno Rengganis
Ingin...
aku terus membingkai kata-kata
tanpa jeda waktu
setiap perjalanan kupunguti
makna diksinya
Namun,
lelah ini semakin menghimpit dan memutus semangatku
membentuk kumparan asa
Bukan karena aku bosan menjadi pemungut kata
Bukan!
Tetapi ini tentang tulang-tulang
yang menjerit kaku
rapuhnya
tentang raga sang papa
menunggu pulang ke negeri langit
Sungguh ketika malam dada ini seperti tertikam belati
sesaknya menghasut sukma untuk segera terbang
Oktober yang jatuh tak pernah kuharapkan
menepispun tak kuasa
Sekarang ini aku baru menyadari
betapa bening jiwaku berangsur kering
tanpa air mata
kerontang
Perihal hidup
aku belajar dari semua ini
atas lelaku di buku-buku jejak waktu
Mengajarkan mengenal kedalaman tentang dekat pada Tuhan
pada cinta dalam keikhlasan
pada rindu dalam kasih sayang
Menerima dalam santun rasaku
Membawaku semakin...
aahh....
tak menentu
Hari ini seperti hari lain
ketika terjaga perasaan hampa dan ketakutan
Ingin melarikan diri dari kenyataan pahit
kemudian beri'tikaf di bawah rindang
gumpalan-gumpalan mendung,
berdoa
Berlutut sujud kepada-Mu
meminta sesuatu, sekali ini saja
kemauanku
Jadikan aku bersinar bagai bintang ketika sedih
biarkan hakekatnya tersingkap sendiri
Saat diam dan tenang seperti bumi
saat menangis seperti guntur atau halilintar
puas
lega
yang menggigilkan surga dan langit.
Tuhan...
aku ini memang sejatinya sudah bersatu dengan-Mu.
Banten 8-10-2019.