Puisi Sebait Kisah Di Ramadhan Penuh Berkah
Puisi ramadhan yang dipublikasikan untuk kali ini adalah puisi bulan ramadhan yang sedih dengan judul puisi sebait kisah di ramadhan penuh berkah.
Bagaimana kisah sedih bulan ramadhan yang menceritakan tentang peristiwa sedih yang terjadi di Palestina dalam bulan suci ramadhan.
Untuk lebih jelasnya puisi tentang bulan ramadhan yang sedih disimak saja berikut ini deretan bait bait puisi sedih dalam bait puisi sebait kisah di bulan ramadhan berkah dibawah ini.
PUISI: SEBAIT KISAH DI RAMADHAN PENUH BERKAHOleh: Tinta Sastra
Lelap bocah dan istri di rumah
Termimpi hidup yang indah
Sontak terhenyak
Ketika mortir biadab jatuh berserak
Bocah lengkingkan pekik
Di hening malam berselimut dingin menggelitik
Mereka merabai organ tubuhnya
Sebagian terserak di atas kasurnya
Para istri berlari memeluk bayi
Ketika buaian dihujani peluru tak bernurani
Suami menerjang gelap
Tanpa sadar tubuhnya dicecar serpihan mortir yang hinggap
Ramadhan di Palestina
Tak semerdu kisah anda semua
Memajang jutaan menu penggugah selera
Pamer segala macam kesenangan fana
Mereka para syuhada
Gadaikan nyawa demi agamanya
Bermandi darah dengan segala keterbatasanya
Tak pernah berbangga meski berimbal syurga
Puasa melatih kesederhanaan jiwa
Usah tamak akan segala puja
Sadar ,,, sadarlah
Malu ,,, malulah, setidaknya malu pasa Sang ESA
Ramadhan bukan penghambur kesenangan
Bakari uang dengan petasan
Bukan pula sesajen di meja untuk penebus lapar seharian
Palestina sedang berduka
Sahur dengan mereguk airmata
Berbuka terkadang dalam kuburnya
Astaghfirullah, di mana hati sesama manusia
Sudikah berbagi secuil doa
Agar damai segera di Palestina
Bukankah kita juga manusia
Atau hanya raga namun tak ber "rasa"
Medan 070519
Demikianlah puisi sebait kisah di ramadhan penuh berkah, baca juga puisi tentang ramadhan atau puisi ramadhan yang sedih di halaman lain berkaspuisi.com
semoga puisi sebait kisah di ramadhan penuh berkah dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis puisi puisi sedih di bulan suci ramadhan.