[Puisi Kritik Sosial] Ketika Agama Jadi Lelucon
Puisi kritik sosial dengan judul puisi ketika agama jadi lelucon. bagaimana kata kata kritik sosial dalam bait puisi kritikan yang dipublikasikan berkas puisi di kesempatan kali ini.
Untuk lebih jelasnya tentang puisi kritikan yang dipublikasikan berkas puisi disimak saja berikut ini, puisi kritik sosial dalam deretan bait puisi ketikan agama jadi lelucon.
KETIKA AGAMA JADI LELUCONOleh: Ismail Habibi
Ketika para dai bilang jauhilah maksiat
Takutlah pada neraka
Mereka bilang "enakan di neraka bisa kumpul artis"
Ketika para ustadz memberi tausiah
Mereka malah mendengkur
Inilah alasan mengapa
kata "khayya alassholah" disambut dengan dengkuran ketika subuh
Disambut dengan suara sruputan kopi panas di kala duhur
Disambut dengan deru mesin kendaraan yang berjibaku dalam kemacetan di kala ashar
Disambut dengan suara sendok yang beradu dengan piring di kala maghrib
Dan ketika isya' kita menyambutnya dengan menguap atau tawa karena acara teve yang jenaka
Ketika diadakan ceramah agama dalam walimatul urusy
Maka kepulan asap rokok menjadi alternatif kenikmatan
Bahkan khutbah jumat pun di lewatkan dengan lelap
Maka jangan heran jika kemenangan yang di janjikan dalam kata "khayya alal falakh"
Seperti dongeng jenaka pengantar tidur bagi kita di kala bocah
Karena ayah ibu ingin segera memberi adik pada kita
Seperti buah maja yang takkan pernah manis walau dijadikan manisan
Wahai kawan tidak cukupkah beribu kali kabar kematian kawan sanak keluarga hingga handai taulan membuktikan bahwa kematian itu nyata?
Jika ingin membuktikan surga neraka atau akhirat
Maka kita harus ,mengalami proses kematian
Beruntunglah orang - orang beriman karena ridho ilahi dan surga telah menanti
Lalu celakalah ahli neraka
Kelak ahli neraka akan mengemis. mengiba. memohon. dan lain - lain untuk kembali kedunia hanya untuk beribadah
Hehehe "kemaren - kemaren kemane aje loe bro?"
Lagipula kalau proses dari dunia menuju akhirat ada yang namanya kematian
Sebaliknya gak ada prosesnya bro untuk hidup lagi
Waktu itu seperti pedang
Jika kau tak memotongnya
Maka waktulah yang akan memotongmu
Dunia ini sementara
Sebagai sawah ladang mencari bekal akhirat
Jika kau sia - siakan
Betapa tololnya dirimu
Sidoarjo 14 Juni 2019
Demikianlah puisi kritik sosial dengan judul puisi ketika agama jadi lelucon, baca juga puisi-puisi kritikan yang di halaman berkaspuisi.com
Semoga puisi ketika agama jadi lelucon dapat menginspiras untuk menulis puisi motivasi dan puisi bijak, untuk selalu taat dalam beragama.