Puisi penyesalan anak durhaka terhadap ibu dan ayah
Puisi penyesalan anak durhaka. Beberapa waktu yang lalu syair tentang anak durhaka dengan judul puisi anak durhaka kepada orang tua telah menghiasi halaman blog berkas puisi, dan kali ini puisi tentang anak durhaka yang akan dipublikasikan dengan judul puisi penyesalan anak durhaka.
Apa yang dimaksud dengan anak durhaka, Anak durhaka adalah anak yang tidak sopan tidak menghormati, dan tidak menurut pada orang tuanya sendiri. pada umumnya Anak durhaka terhadap ibu dan kepada ayahnya selalu menyakiti perasaan memfitnah, membohongi orang tuanya dll, Dalam Islam durhaka kepada orang tua termasuk ke dalam kategori dosa besar.
Nah bagaimana cerita puisi penyesalan seorang anak terhadap ibunya dan kata kata puisi tentang penyesalan seorang anak kepada ayahnya dalam bait puisi tentang penyesalan anak durhaka yang dipublikasikan berkas puisi.
Apakah puisi penyesalan anak durhaka bercerita seperti puisi penyesalan dosa kepada ibu atau puisi dosa terhadap ibu.
Untuk lebih jelasnya puisi tentang anak durhaka disimak saja puisi penyesalan anak durhaka dibawah ini dalam judul puisi kidung sesal anak durhaka di kutip dari blog suarakuningan com.
Kidung Sesal Anak DurhakaOleh: Siti Rokayah
Tentang tangis yang sudah kehabisan arti
Pada hati yang kini hanya menjadi relung sepi
Inginku bersimpuh ditelapak kaki Bundaku
Namun sayang, satu pintu menuju surga telah tertutup
Lihat juga:
➡ Puisi tentang Malin Kundang
Memutar waktu yang melingkar dipergelangan tangan
Saat dulu aku masih menjadi gadis lucu kesayanganmu
Aku menangis, menjerit, merengek meminta sesuatu
Maafkan aku Ibu, yang tak mengerti akan lelahmu
Saat tengah malam
Kau ikhlas terjaga demi memberiku susu
Sedang Ayah
Ayah, terus melantunkan ayat suci akan tanda cinta padaku
Saat kumulai beranjak tumbuh
Kau ajariku mengenal kata dengan sabar
Kau ajariku melangkah, meski kau yang harus tertatih
Saat kumenangis, kau usap air mataku
meski sebenarnya dirimulah yang terisak
Ayah....
Ibu.....
Saat anakmu mulai beranjak remaja
Mengapa ia tak mampu membaca segala rasa
Rasa rindu engkau Ibu....
Rasa gelisah engkau Ayah....
Malah diriku merasa risih akan kekhawatiranmu
Diriku merasa malu akan manjaanmu
Tak ada kata pelan dan lembut yang terucap dari bibirku
Tak ada rasa hormat dan adab dari diriku
Yang ada, hanya bentakan yang kulontarkan padamu
Aku marah
Aku menyalahkan
Saat kau tak memahamiku sedikit saja
Ibu.....
Maafkan aku yang tak pernah melihat air matamu
Maafkan aku yang tak mengerti akan pedihmu
Dan Ayah....
Maafkan aku yang tak peduli akan lelahmu
Maafkan aku yang selalu menikmati kesabarannya
Aku rindu Ibu....
Aku ingin bertemu Ayah....
Mengapa saat aku tersadar, kalian telah meninggalkanku selamanya
Baru saja kemarin
Ibu membelaiku, menciumku, dan memelukku
Kemudian detik ini ia sudah pergi menghadap illalhi
Dan kau yang lebih dulu menjemputnya Ya Rabb
Menyesal, aku belum pernah membahagiakannya
Menyesal, aku tak sempat bersujud simpuh dikakinya
Maafkan aku wahai Ayah dan Ibu
Kuningan, 11 September 2018
Lihat juga:
➡ Puisi tentang Ibu
➡ Puisi Ibu sedih
Demikianlah puisi tentang penyesalan anak durhaka, baca juga puisi penyesalan kepada ibu dan puisi doa ibu untuk anaknya di halaman lain berkaspuisi.com
Semoga puisi penyesalan anak durhaka diatas dapat menginspirasi untuk menulis puisi dosa terhadap ibu atau puisi maafkan aku ibu dan tema puisi ibu yang lainnya.