[ Puisi ] Dongeng Kemarau Dan Hujan - Oleh Ismail Habibi
Kemarau dan hujan merupakan dua musim yang ada di indonesia yang terkadang sama sama dikeluhkan namun terkadang juga sama sama diharapkan.
Nah hali ini lah yang dibahas puisi tentang kemarau dan hujan yang dipublikasikan berkas puisi untuk kali ini.
Bagaimana cerita puisi kemarau dan puisi hujan dalam bait bait puisi dongeng kemarau dan hujan, untuk lebih jelas disimak saja berikut ini kata kata kemarau dan kata hujan dalam dongeng kemarau dan hujan dibawah ini.
PUISI: DONGENG KEMARAU DAN PENGHUJANOleh: Ismail Habibi
Ketika kemarau datang
Tak jarang kita bersumpah serapah atasnya
Karena sengatan matahari membuat kita haus
Atau membuat kulit rusak
Atau membuat kita gerah
Atau membuat gagal panen
Dan lain sebagainya
Padahal tahukah kau?
Bahwa cahaya matahari
Adalah alat bagi tetumbuhan untuk berfotosintesis
Sehingga mereka bisa membuat kita panen raya
Lalu mengapa kita bersumpah serapah?
Bukankah kita seharusnya bersyukur atas terik matahari?
Yang membuat tetumbuhan berfotosintesis
Sehingga kita bisa panen raya?
Terik matahari juga penghangat bagi hati yang meranggas
Atas kehidupan yang kita anggap cadas
Lalu nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau ingkari?
Tatkala penghujan menghampiri
Kita menangs darah
Karena air bah
Tapi....
Apakah kita tak butuh air?
Air justru pengusir haus dikala terik
Bukankah ini nikmatNya
Lagi - lagi nikmat Tuhanmu yang mana yang hendak kau dustakan?
Mengapa ada banjir atau kekeringan?
Itu peringatan agar kita kembali pada Allah
Dan menanggalkan segala kesombongan
Juga sebagai refleksi atas perlakuan kita pada alam
Sudahkah kita mencintai alam?
Wajarlah jika alam ngambek pada kita
Mari berpikir kembali
Sudahkan kita memenuhi hak Alam yang melayani kita
Dengan segala yang terkandung didalamnya
Dan hak Allah yang menciptakan alam semesta
Sidoarjo 7 Maret 2019
Demikianlah cerita puisi dongeng kemarau dan hujan dalam bait bait puisi yang dipublikasikan berkaspuisi,com semoga puisi puisi diatas dapat menghibur.