Puisi Calon Imam yang Tertolak
Puisi calon Imam yang tertolak. Bagaimana kata kata calon imam dalam bait puisi yang dipublikasikan berkas puisi.
Apakah sama halnya dengan puisi untuk calon imam atau puisi singkat untuk calon suami, untuk lebih jelasnya tentang kata kata buat calon imam atau suami yang tertolak dalam bentuk puisi.
Disimak saja puisi berjudul calon imam yang tertolak dibawah ini.
PUISI CALON IMAM YANG TERTOLAK Karya : Arief Chandra
Seminggu lagi
ada pemilhan imam baru
Aku pun mendaftarkan diri
Pada panitia kusampaikan
Apa saja persaratannya
Panitia pun berkata
Kau harus ikut tes sama
Kiyai Abdun diujung Desa
Aku pun akhirnya ikut diujinya
Kiyai pun berkata
Kau boleh jadi imam
Tapi hanya imam di musholla
Namun
Kau harus diuji dulu sama
Ustadz Samin dulu
yang berada di Desa seberang
Kata Kiyai Abdun pula
Akhirnya aku pun mengikuti
Tes sama Ustadz Samin tersebut
Ustadz pun berkata
Kau boleh jadi imam
Tapi di rumah saja
Namun
Tanya dulu sama tetangga
Apakah bacaanmu sudah
benar ?
Kata Ustadz Samin pula
Aku pun tanya sama tetangga
Tetanggaku pun berkata
Kau boleh jadi imam
Tapi untuk dirimu dulu
Coba tanya sama hatimu
Apakah kau bisa mengimami
dirimu ?
Kata tetangga tersebut
Akhirnya
Aku pun merenung sendiri
Hatiku pun berkata
Apakah penampilanmu
Tingkah lakumu
Tutur sapamu
Sudah layak untuk
menundukkan
hatimu?
Coba kau pelajari
Adab dirimu
Cara berjalan
Cara duduk
Cara makan
Cara minum
Bahkan caramu
memandang
Bisakah kau memahaminya?
Aku pun tertunduk lesu
Karena aku sadar
Bahwa aku bukanlah apa-apa
Aku adalah hamba hina
Yang tak sepantasnya
Menjadi seorang pimpinan
Aku kira jadi pemimpin itu
Gampang
Ah, rupanya semua
ada aturannya
dan harus sesuai dengan ilmu yang kita punya
Ah...
Aku terlalu ambisi
Aku telah diralat napsu
Padahal pemimpin itu
Harus memahami
Dengan kepemimpinannya
dan harus dipertanggung jawabkan pula
Ya Allah
Ya Robb
Ampunilah hamba
Hamba telah diperalat
nĘŚpsu belaka
Demikianlah tentang puisi calon imam yang tertolak baca juga puisi puisi doa untuk calon suami atau puisi islami yang telah dipublikasikan berkaspuisi.com sebelumnya semoga puisi calon iman yang tertolak dapat menginspirasi