Puisi Tentang Pemulung | Puisi Sosial Kemanusiaan
Puisi sosial kemanusiaan dengan judul puisi tentang pemulung. bagaimana cerita puisi tentang kehidupan seorang pemulung dalam bait puisi sosial yang dipublikasikan blog puisi ini.
Untuk lebih jelasnya puisi tentang seorang pemulung sampah, disimak saja berikut ini contoh kumpulan puisi tentang pemulung atau puisi yang bertema sosial kemanusiaan.
PEMBURU ISTANA KARDUSKarya : Sayap dewa yg patah (wisnu)
Istana kubuat dari lembar kardus bekas
Kerangka keberanianlah pondasi pengeras
Menaungi kami dari lapak berkelas
Memudahkan penggusuran tata kota beralas
Jeri payah membara, kumpulkan kering keringat
Panas dan hujan memayungi musim yang menyengat
Untuk dirikan periuk tumpahan perut
Kadang beban hidup amat berkianat
Kilo perkilo tumpukan kardus menggunung
Pengepul menyambut dengan girang
Uang biru menyandang hidup kami yang melayang
Seakan-akan raga kami berupa kardus gantung
Di bawah deretan toko dan apartemen yang menjulang
Menengadah memungut bekas bungkus elektronik terbuang
Adalah hari-hari selalu begitu mengundang
Kardus terus kuburu, jemu tak lekang
Tegal, 05.02.2017
PUISI NASIB PEMULUNGKarya: Mayling Oktapia
Sisa orang lain bagiku rejeki
Di tempat sampah nafkah kucari
Bergumul dengan terik mentari
Demi mencari sesuap nasi
Caci maki menjadi nuansa
Tatapan curiga mencabik jiwa
Duhai Tuan, janganlah buruk sangka
Aku tak mencuri, hanya memungut sisa
Rumah kardus tempat bernaung
Kujalani hidup tak beruntung
Merenangi luka yang memalung
Nasib buruk seakan tak berujung
Seandainya kuasa memilih
Diri tak ingin merasakan pedih
Aku berdoa kepada Yang Pengasih
Semoga esok bahagia kuraih
Babat Supat, 05 Februari 2017
Demikianlah tentang Puisi Tentang Pemulung | Puisi Sosial Kemanusiaan, baca juga puisi sedih dan kritik sosial atau puisi puisi cerita cinta singkat tentang kehidupan yang telah diterbitkan berkaspuisi.com sebelumnya
Semoga Puisi Tentang Pemulung | Puisi Sosial Kemanusiaan dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis puisi derita seorang pemulung.