Puisi Sosial dan Kemanusiaan | Tuntutan Kehidupan
Puisi sosial dan kemanusiaan, dengan judul puisi tuntunan kehidupan, bagaimana kata puisi kemanusiaan dalam bait pusi tentang sosial yang berjudul tuntutan kehidupan.
Untuk lebih jelasnya puisi kehidupan manusia dan cerita puisi kehidupan dalam bait puisi tentang kehidupan, disimak saja puisinya berikut ini.
PUIS TUNTUTAN KEHIDUPANKarya: Muhammad Ilham Zulkhaejananto
Trotoar bagaikan ladang memanen uang
Pejalan kaki bagaikan tempat memetik rezeki
Persimpangan jalan menjadi pusat keramaian
Disaat itu, nilai indah perkotaan tersaji
Banyak orang memandang sebelah mata
Banyak orang mencaci, mengolok, bahkan menghina
Mereka lupa akan jasa yang diberikan
Mereka lupa apa yang dicari tersedia
Di tengah hiru pikuk kejamnya kota
Di tengah melonjaknya kebutuhan keluarga
Di tengah melambungnya harga
Siapa yang mereka harapkan kehadirannya?
Siapa yang mereka nantikan bantuannya?
Bukan Presiden, Gubernur, atau Walikota
Tapi satu, kaki lima
Ya, kaki lima namanya
Terkadang banyak pengusiran sampai pwnggusuran
Padahal, seharusnya melayani dengan reparasi
Bukan penolakan dengan memberi kerusakan
Karena, kota dan kaki lima butuh orang yang menghidupi
Boyolali, 3 Februari 2017
Demikianlah tentang Puisi Sosial dan Kemanusiaan dengan judul puisi Tuntutan Kehidupan, baca juga puisi kemanusiaan atau puisi kehidupan sosial di sekitarmu yang telah diterbitkan berkaspuisi.com sebelumnya
Semoga Puisi Sosial dan Kemanusiaan | Tuntutan Kehidupan dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis puisi dengan tema kehidupan sosial di sekitarmu.