Puisi Jeritan Di Tanah Gersang - Oleh Eka Septiani
Berikut ini adalah puisi jeritan di tanah gersang, bagaimana kata kata puisi tentang jeritan dalam bait puisi kemanusiaan atau puisi sosial yang dipublikasikan blog puisi kali ini.
Untuk lebih jelasnya puisi yang bertema kemanusiaan atau tentang puisi jeritan disimak saja berikut ini puisi berjudul jeritan di tanah gersang.
PUISI JERITAN DI TANAH GERSANG Karya: Eka Septiani
Terik matahari menyengat perih
Debu-debu menempel risih
Tanah retak, rumput kering merintih
Di bagian ujung bumi ini
Bermimpi hujan turun kembali, atau sekedar embun di pagi hari
Di saat yang lain berharap nikmat
Di saat kita berselimut hangat
Di kala itu mereka sekarat
Di hari itu mereka berteriak serak
Berharap iba pada dunia yang congkak
Hingga tanpa daya lemah tergeletak
Wahai dunia
Tidakkah kau dengar jerit tangisnya?
Tidakkah kau lihat nanar di matanya?
Tidakkah kau rasa perih hidupnya?
Mereka tak ingin istana menyala
Mereka tak minta kemilau emas di raga
Melainkan hanya setitik cinta dari sang penguasa, atau seteguk air di bejana
Dan mereka hanya berharap
Agar tak ada lagi orang yang seperti mereka di kehidupan selanjutnya
Sukabumi, 01.02.2017
Demikianlah tentang Puisi Jeritan Di Tanah Gersang, baca juga puisi tentang fenomena alam dan puisi sedih tentang alam atau puisi puisi cinta yang telah diterbitkan berkaspuisi.com sebelumnya
Semoga Puisi Jeritan Di Tanah Gersang dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis contoh puisi yang bertema kemanusiaan beserta pengarangnya.