Puisi Bijak | Bercermin Pada Bayang - Oleh Muklis Puna
Puisi bijak dengan judul puisi bercemin pada bayang, bagaimana kata kata bijak dalam bait puisi bijak yang dipublikasikan berkas puisi.
Untuk lebih jelasnya tentang cerita puisi bijak yang berisikan kata motivasi kehidupan, disimak saja berikut ini, puisi berjudul bercermin pada bayang.
PUISI BERCERMIN PADA BAYANGOleh: Muklis Puna
Kemarau panjang menerpa jiwa
Ranting kehidupan tampak kerontang
Telaga kalbu surut dan menyusut
Hidup larut dalam kemelut dunia
Ketenangan jiwa sudah terpasung
Resah mendesah sudah digandakan
Almanak tak pernah bosan mengantikan hari
Waktu terus mematri masa tak pasti
Hutan ilalang merambat sampai ke saraf
Kenikmatan hidup terus dikhianati
Hak jiwa tergadaikan karena ikrar
Kehidupan dilakoni layaknya binatang
Berpuluh puluh tahun sang bayu hilir
mudik lewat rongga yang menganga
Bertahun tahun awan temaram mengawal mu dari panas sinar sang surya
Bertahun tahun pasak pasak bumi menghidupimu
Tanggal lahir sudah luput diingatan
Batang usia semakin melepuh rapuh
Kawan sejawat sudah banyak dijemput
Penghuni baru bermunculan setiap detik
Kau bersembunyi di balik keriputnya pembungkus tulang
Jalanmu terseok seok di tengah riuhnya alam
Geraham mu mulai tak berpenghuni
Satu persatu alat pengunyah lenyap dimakan belatung yang bersemanyam di mulutmu
Suara azan menggema seantero langit
Kau anggap sebagai tanda bergilir nya waktu
Sedikitpun jiwamu tak bergetar
Hatimu angkuh dan.membatu
Kawan...
Senja sudah mulai muncul
Malam akan menemanimu
Kau belum berkemas
Lorong lorong kelam meghadang
Jalan terjal beraspal api akan kau tapaki
Bekal hidup dalam perjalanan belum kau siapkan
Ingat kawan....
Sekali kau tumpangi kereta maut pantang untuk kembali
Walau tangismu meruntuhkan langit
Suara mu tetap tak di dengar oleh pemilik Nyawa
Demikianlah Puisi Bijak | Bercermin Pada Bayang, baca puisi puisi motivasi atau puisi puisi lainnya dihalaman selanjutnya berkaspuisi.com semoga puisi bijaksana diatas dapat menghibur.