Puisi Bersabarlah | Puisi Retak - Oleh Nina Melina
Berikut ini adalah puisi bersabarlah dan puisi retak. bagaimana cerita puisi dan kata kata puisi dalam bait dua puisinya yang dipublikasikan blog puisi kali ini.
Untuk lebih jelasnya tentang maksud dan makna kedua puisi tersebut, disimak saja puisinya dibawah ini
PUISI BERSABARLAHOleh: Nina Melina
Masihkah engkau menangis dengan luka yang hanya segaris
bila kau lihat darah yang bersimbah dalam luka yang parah
Masihkah engkau menceracau penuh keluh
di saat kau merasa galau karena sakit gigimu kambuh
Sudahkah engkau berbincang dengannya, dia yang menanggung beban sakit bertahun lamanya
Terkadang kita terlalu manja
hingga kita lupa beban saudara kita
Terkadang kita merasa sangat sengsara dengan beban yang masih bisa ditanggungkan
sementara saudara kita menanggung beban yang tiada tara
PUISI RETAKOleh:Nina Melina
Akankah kubiarkan saja
anai-anai membukitkan sarangnya
Melapukkan dinding rumah
dan kelak merobohkan tiang yang kemarin kokoh
Mungkin kau kata aku bagai dengung lebah
yang cuma membuatmu resah
Hangatnya mentari
kini berganti nyanyian sepi
Bagai bara api
yang membuatmu buru-buru pergi
Dimanakah peraduan yang membuatmu nyaman
Raga terbaring hatimu kering
Kini, banyak lini yang harus dihindari
Tatap mata yang mengiris
Kernyitan di alis ..
Semua hanya membuatmu miris
Kau rindukan ketenangan yang membuatmu nyaman tanpa beban perasaan
Kau rindukan binar mata dan gelayut manja
yang menyambut kehadiranmu di ujung senja
Lalu, dimanakah bahagia itu?
Demikianlah tentang Puisi Bersabarlah dan Puisi Retak, baca juga puisi kesabaran atau puisi puisi cinta kata romantis yang telah diterbitkan berkaspuisi.com sebelumnya
Semoga Puisi Bersabarlah | Puisi Retak dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis puisi tentang kesabaran cinta.