Puisi Balada Penari Tobong - Oleh Prayit. Sp
Puisi balada penari tobong, bagaimana cerita puisi penari dan kata puisi untu penari dalam bait puisi berjudul balada penari tobong.
Untuk lebih jelasnya kata kata puisi dan cerita puisi penari dalam bait balada disimak saja berikut ini puisinya.
Puisi Balada Penari TobongOleh: Prayit. Sp
Kang
Dadamu yang bidang tak lagi mampu
Menopang ratapku dan Galang
Anak kita semata wayang
Itulah sebabnya aku pergi
Agar sebagai orang tua
Kita mampu menjawab protes masa depannya
Aku berlari ke arah matahari pagi
Beratus-ratus kilometer
Menjajakan tenaga
Menjadi pramudaya
Tetapi kang
Aku tersingkir oleh seleksi alam
Tanpa sedikitpun jaminan dan harapan
Batinku sekarat diantara pasrah dan putus asa
Mungkin Tuhan juga muak dengan permohonanku
Yang melulu soal kebahagiaan dan rejeki
Aku bahkan tak pernah mengajakNya berdiskusi
Tentang akal dan kesempurnaanku
Aku sempoyongan di sepanjang jalan
Orang mengira aku tengah menari
Mereka melontarkan beberapa uang receh kearahku
Hari demi hari
Akhirnya kang
Aku susuri nasibku sendiri
Tanpa sedikitpun bayangmu dan Galang
Aku menjadi penari tobong
Seorang diri di tiap perempatan jalan
Berbulan-bulan lamanya
Hari ini
Dengan bangga aku kirimkan uang-uangku
Untukmu dan Galang
Kau tak perlu mengajaknya melintasi ratapku
Aku telah tenang di bilik rehabilitasi
Meski tak ada jaminan dan harapan
Kata pemerintah :
Aku sampah !!!!
Demikianlah Puisi Balada Penari Tobong, baca juga puisi puisi tentang balada atau puisi budaya yang sebelumnya telah dipublikasikan berkaspuisi.com semoga Puisi Balada Penari Tobong dapat menghibur