Kumpulan Puisi Tentang Kehidupan Sosial Masyarakat
Kumpulan puisi tentang kehidupan sosial masyarakat. bagaimana cerita puisi kehidupan sosial masyarakat dalam bait puisi tentang sosial dan kemanusiaan yang dipublikasikan blog puisi ini.
Untuk lebih jelasnya puisi tentang masalah sosila di sekitar, disimak saja berikut ini contoh puisi tentang kehidupan sosial masyarakat dibawah ini
PUISI KIDUNG KAUM JELATAKarya: Boy Refa
Dengan rokok di tangan ia nikmati pagi yang gigil
Pagi dengan basah sisa hujan semalam
Baju lusuh rambut awut-awutan, lelaki berwajah cekung pipi
Ia kisah usang dari sebuah negeri yang penuh basa-basi
Gurat-gurat dahinya menggambarkan kisah
Betapa getir hidup di tanah yang dulu ia bela
Dengan darah dan air mata, dengan luka membekas
Di kakinya, terpincang-pincang ia menopang
Waktu menunjukkan pukul sembilan menjelang siang
Puntung rokok yang ia kumpulkan habis berbatang-batang
Cacing-cacing dalam perutnya mulai menari-nari
Meminta diberi sesaji sebagai penyambung hidup ini hari
Hari itu, dari bantaran sebuah kali ia pandangi taman-taman asri
Gedung-gedung tinggi, derap-derap langkah kaki
Oh negeriku, kau seperti wanita sᥱksi, putih mulus sekali
Tapi pakaian dalammu, compang-camping sana-sini
Dengan senyum sedikit mengembang
Ia nikmati sebungkus makanan, dari rasa belas kasihan
Tangan-tangan dermawan di simpang-simpang jalan
Jakarta, 05/02/2017.
PUISI JANDA MISKIN PENJUAL TAHUOleh : Lang
Suara seram burung hantu
Potret kegagalan masa lalu
Berubah menjadi nada haru
Harmoni menyentuh wajah kecil ayu
Dia ... masih bisa menyembunyikan rasa luka
Di antara himpitan batu beban jiwa
Sementara, di menara langit halilintar bersabung
Ada iman dan doa tempatnya berlindung
Gadis miskin penjual tahu
Tetap tegar dengan bahasa kalbu
Walau dilempar caci maki hina
Dari gerombolan anjing berjubah permata
Ada akal yang masih bening
Di antara belukar sepi nan hening
Walau sering bujuk iblis menekan
Dia tetapkan langkah pada kebenaran
Amuntai. 10 februari 2017.
PUISI LELAKI PENCARI BESI TUAKarya: Tarsisius Ramto Idong
lelaki itu membelah kabut pagi dengan
mata yang tak lebih dari setengah lingkar
kaca mata tebalnya
merangkak dari gang satu ke gang lainnya
menaruh sesuap nasi pada besi tua yang
dianggap tak berharga bagi kaum kebanyakan
itu pun bukan untuk dirinya, melainkan anak
istri yang ditanggungnya sejak jatuh cinta
pandangan pertama
tapi kemudian ia malah menjadi bahan cercaan
dan omongan bagi ibu-ibu serta ketakutan
bagi anak-anak kecil yang ditemuinya di jalan
sering pula ia di kejar-kejar satpol PP lalu
berlari sebebas kaki rentanya melangkah
sembunyi di balik semak atau timbunan sampah
bertahan dari tekanan, padahal ia hanya
mencari sesuap nasi di jalanan
Apakah ia merugikan orang lain?
Ia hanya mencari sesuap nasi, Tuan
Bukan untuk dirinya; melainkan anak istrinya
Bekasi, 31/1/2017
Demikianlah Kumpulan puisi tentang kehidupan sosial masyarakat, baca juga puisi tema kehidupan sosial atau sebuah puisi dengan tema kehidupan sosial di sekitarmu yang telah diterbitkan berkaspuisi.com sebelumnya
Semoga Kumpulan Puisi Tentang Kehidupan Sosial Masyarakat dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis contoh puisi dengan tema kehidupan sosial di sekitarmu.