Puisi Takdir - Oleh Rahmat Guidosevenz
Puisi takdir. bagaimana cerita puisi tentang takdir dalam bait puisi yang dipublikasikan berkas puisi kali ini.
Apakah sama halnya dengan puisi takdir Allah atau tentang puisi takdir kehidupan
Untuk lebih jelasnya kata kata takdir dalam deretan puisi takdir disimak saja puisi berjudul takdir dibawah ini.
PUISI TAKDIROleh: Rahmat Guidosevenz
Tetes air jatuh di dalam kesunyian
Perlahan-lahan mengikis kerasnya batu
Api begitu membara
Dengan cepet dapat menghanguskann
Jaya dan siksa terukir abadi
Bagaikan pecahan logam yang mengekalkan kesepian,kesunyian,dan kesendirian
Jerit dan takdir takan merubah garis takdir
Mutlak melahirkan kehancuran
Meninggalkan batu nisan di bumi alam
Pecundang berteriak melantunkan ke tidak puasan
Orang mukmin berkeluh kesah memohon do`a
Namun jawaban tuhan tak terdengar oleh indra
Tuhan...
Pandanglah hamba sebagai sosok intan yang terkubur di dalam gurun pasir
Karena sesungguhnya hamba di dunia ini hanya sebagai makanan belatung dan cacing tanah
Yang akan kembali ke wujud asalku
Menjadi tanah
Membusuk menjadi sekujur bangkai.
Demikianlah tentang puisi takdir baca juga puisi takdir pertemuan dan puisi takdir cintaku atau puisi cinta singkat telah diterbitkan berkaspuisi.com sebelumnya
Semoga puisi takdir dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis kumpulan puiai takdir atau puisi menunggu takdir.