[Puisi Takdir Kehidupan] Garis Tanganku Mengeja Dengusan Napasmu
Puisi takdir kehidupan dengan judul puisi garis tanganku mengeja dengusan napasmu, bagaimana kata kata kehidupan dalam bait puisi takdir kehidupan atau puisi tentang kehidupan yang dipublikasikan berka puisi.
Untuk lebih jelasnya kata puisi takdir disimak saja berikut ini puisi kehidupan bertema takdir kehidupan dalam deretan bait puisi berjudul garis tanganku mengeja degusan napasmu.
PUISI GARIS TANGANKU MENGEJA DENGUSAN NAPASMUOleh: Muklis Puna
Garis tanganku mengeja dengusan napasmu,
Tatapanmu seburatkan redupnya pelangi berkelabat
Pecahan sinar senja mengoceh bias keraguan
Ketika rembulan mengayuh malam, ia menitipkan gelisah di dada
Kemarin kau mengendap-ngendap di hamparan rumput keriput
Mencari sisa embun selama kemarau hati
Ketika rinai menombak bumi kau bandang emoaional menghujam bola matamu
Garis tanganku mengeja dengusan napasmu,
Tatapanmu seburatkan redupnya pelangi berkelabat
Pecahan sinar senja mengoceh bias keraguan
Ketika rembulan mengayuh malam, ia menitipkan gelisah di dada
Kemarin kau mengendap-ngendap di hamparan rumput keriput
Mencari sisa embun kemarau hati, api unggun memanggang perasaan
Lekukan.tarian saman di wajahmu memukau rasa
Asaku kau usir pada lamunan
Ahhh.....
Kenapa guratan tangan selalu mengigau pada malamku
Langit kamar membuncah darah dahaga kasih
Nyamuk senja menampar telingaku, gigi gerahamnya bergemeretak
Srigala melonglong pada siang mengekor matahari
ahh....
Kugiring diksi dari kamus baku ke arah sungai menyempit
Delta selat menguap pasang mengikis tanggul kehangatan
Jidatku berkernyit menoreh harapan di ubun ubun
Lhokseumawe,.17 Mei 2017
Demikianlah tentang Puisi takdir kehidupan yang berjudul puisi garis tanganku mengeja dengusan napasmu baca juga puisi takdir kehidupan manusia atau puisi tentang takdir kehidupan yang telah diterbitkan berkaspuisi.com sebelumnya
Semoga puisi garis tanganku mengeja dengusan napasmu dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis puisi motivasi hidu dan renungan puisi kehidupan.