[Puisi Kritik Sosial] Senggugut Risau - Oleh Zie Qarisa Sasmi
Puisi kritik sosial, dengan judul puisi senggugut risau, bagaimana kata kata kritikan dalam bait puisi sosial yang dipublikasikan berkas puisi kali ini.
Untuk lebih jelasnya tentang kata kata kritikan dalam puisi sosial, disimak saja puisi tentang kritikan dibawah ini.
PUISI SENGGUGUT RISAUKarya: Zie Qarisa Sasmi
Aku terlahir dari kadungan ibu tiri
Susu basi tak kukecapi, malah minum air nasi
Terbuang dari rahim jalang
Teronggok di persimpangan
Alih-alih dijadikan anak panti asuhan
Besar di selokkan sudah jadi keberuntungan
Ayahku mati digebuk karna mencuri ayam
Ibuku gila tak kuat terima kenyataan
Aku terlahir tunggal, tak punya saudara apa lagi keluarga
Bibiku tong sampah, pamanku pasar tradisional
Makan dari sisa-sisa, minum jua sekadarnya
Tapi aku tak bisa marah, sebab itu karunia
Banyak kaumku di jagat Pancasila
Tapi, tak satu pun kurasakan lagi hangatnya sila-sila
Mungkin isinya berubah, atau tidak lagi hafal makna
Ya ... sudahlah!
Besok akan kucoba tanya mereka
Yang duduk di singgasana istana
Apakah bisa bagi ilmu digjaya
Supaya aku bisa seperti mereka
Makan hati dan minum darah
Tertawa, tidur dan bercengkerama
Tanpa senggugut risau, layaknya pisau
Tikam rahim para janda papa
Dan melahirkan anak-anak jelata
Bisakah?
ZQS
Pontianak, 04 Agustus 2016
Demikianlah tentang Puisi Kritik Sosial berjudul puisi Senggugut Risau baca juga puisi kritikan atau puisi sosial masyarakt telah diterbitkan berkaspuisi.com sebelumnya
Semoga Puisi Kritik Sosial | Puisi Senggugut Risau dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis contoh puisi kritikan terhadap pemerintah.