Puisi Cinta yang Bengis - Oleh Andrian Satmata
Puisi cinta yang bengis, bagaimana kata kata cinta dalam bait puisi bertema cinta yang dipublikasikan berkas puisi kali ini.
Untuk lebih jelasnya tentang cerita puisi cinta bengis, disimak saja puisinya dibawah ini agar mengerti makna puisi cinta yang di publikasikan ini.
PUISI CINTA YANG BENGISOleh: Andrian Satmata
Setelah cintaku berjalan menujumu
Sementara itu, anganku berjalan dengan gigilan gairah di antara belukar.
Sungguh benarlah perktaanmu
Kau adalah mawar sepenuh duri
Sebelum kudekap rindu sepenuh kalbu
Dan kebengisan cinta tiada terelakan.
Kau sungguh telah menjadi mawar bermahkota putik sari belati.
Terus menyuguhkan keputusan sulit yang untukku kuraih,
Kesemuanya melukai, kau, dan aku.
Lalu siapa yang mengajarimu untuk menujuku?
Kemudian kau menaklukan jiwaku.
Setelah itu, kau pun meninggalkanku.
Berdiri dalam badai kesunyian
Apa kau tiada rasa haru?
Saat cintamu menjadi bilur - bilur luka,
Sangat menyakitkan.
Dan siapa yang mengajarimu
Untuk datang menemuiku?
Memberikan musim semi di ladang kalbuku.
Bebungaan,
Wewangian, lalu, kau pun pergi.
Memaksa aku untuk diam
Di atas hamparannya beban bunga layu.
Aku masih tetap bertahan
Meski harus ke sia - siaan aku menunggumu
Untuk berharap.
Abaikan saja, usahlah hiraukan
Andai aku tetap di sini.
Bertahan hidup dengan apa yang kuyakini.
Tetapi untuk itu,
Cukup aku mengerti
Dan cukup aku tau diri.
Demikianlah tentang Puisi cinta yang bengis, baca juga puisi cinta sedih atau puisi cinta singkat yang telah diterbitkan berkaspuisi.com sebelumnya
Semoga Puisi cinta yang bengis dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis puisi puisi indah tentang cinta yang sedih atau puisi cinta galau.