Puisi Cinta Segitiga | Seandainya - Oleh Santi Asesanti
Puisi cinta segitiga atau puisi tentang cinta terbagi dua. bagaimana kata kata puisi cinta segitiga dan cerita puisi tentang cinta segitiga dalam bait puisi cinta yang dipublkaskan berkas puisi kali ini.
Untuk lebih jelasnya makna kata kata cinta segitiga dalam puisi cinta sedih, disimak saja Puisi cinta segitiga berikut ini berjudul senadanya.
PUISI SEANDAINYAKarya : Santi Asesanti
Resahku membuncah ditawan derai hujan.
Jeruji rindu begitu kuat menahan langkahku.
Hanya bulir air mata mengkristal di sudut kelam.
Pijarkan gulana cinta.
Bila saja, ketika itu kau hadir lebih dulu meminang rinduku.
Tiada duka tersemat abadi menjadi pualam di dinding hatiku.
Hadirkan sunyi ketika inginku kembali mendamba bunga cinta darimu.
Maafkan aku yang tiada kuasa menolak ikrarnya.
Tumbuhkan bunga bangkai di taman cinta kita.
Aku kini setangkai luka di batang waktu.
Mengais cinta di tumpukan kenangan.
Bersamanya adalah realita.
Sebab kaulah yang merajai sukma.
Kekasih yang paling kudamba dalam singgasana cinta.
Mimpi yang tak pernah usai menjelma cerita dalam diari cintaku.
Untuk kebahagian yang terlewat.
Doaku bersenyawa dengan luka.
Memohon pinta-Nya hadirkan penggantiku di hidupmu.
Pinanglah segera kepada wanita yang tulus mencintaimu.
Diamku bertarung dengan cinta yang tak usai.
Maaf, aku cinta kau dan dia.
Desember 2017
Demikianlah tentang Puisi Cinta Segitiga dengan judul puisi seandainya, baca juga puisi dilema dua cinta atau puisi cinta dalam diam yang telah diterbitkan berkaspuisi.com sebelumnya
Semoga Puisi Cinta Segitiga | Seandainya dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis puisi cinta sedih atau puisi ungkapan hati cinta segitiga