Puisi Bara Di Dada - Oleh Mandalika Putri
Puisi di dada, bagaimana cerita cinta dalam bait puisi cinta dengan judul puisi bara di dada apakah dalam bentuk puisi amarah atau puisi emosi jiwa.
Untuk lebih jelasnya puisi tentang bara di dada disimak saja berikut ini puisi tentang cinta sedih berjudul bara di dada yang ditulis oleh Mandalika Putri.
PUISI BARA Di DADAOleh: Mandalika Putri
Rasa membakar
Seolah tembikar jiwa
Telah terunyam lahar
Turunan dari ribuan gunung
Yang sungsang oleh gegana hati
Duh, surya hampir tenggelamkan asa; jemput tirani di ujung lengkung langit senja
Kujulurkan lidah api diantara semak belukar kehidupan
Penuh tipuan; kepalsuan
Mendesing peluru-peluru kemunafikan
Tikam jiwa-jiwa renta
Dik kelokan ruang hampa udara
Sesakkan nafas tanpa suara
Hampir terbunuh sepi, bersijingkat meraba dalam gulita
Tiada sesiapa atau apa
Gelap, dengan seringai tawa tanpa wujud, hanya desing ringkih tawa dajjal yang mulai bermunculan
Congkel kedua netraku
Hingga tak nampak lagi
Yang putih atau abu-abu
Semua kelabu!
Dan, menjadi hitam kelam
Demikianlah Puisi di dada baca juga puisi amarah atau puisi cinta dalam diam yang telah diterbitkan berkaspuisi.com sebelumnya
Semoga Puisi di dada dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis puisi marah dan kecewa atau puisi marah tapi sayang.