Puisi Toleransi [ Kita Saling Bersaudara ]
Puisi toleransi atau puisi tentang kebhinekaan tunggal ika, dengan judul puisi kita saling bersaudara, bagaimana kata kata saudara dalam bait puisi perjalanan yang dipublikasikan berkas puisi.
Apakah dalam bentuk puisi toleransi beragama atau puisi toleransi sesama
Untuk lebih jelasnya disimak saja berikut ini tema puisi toleransi dalam deretan bai bait puisi kita saling bersaudara.
PUISI KITA SALING BERSAUDARA.Oleh: Hari Untoro Dradjat
Perjalanan ku tersesat.
Aku mencari alamat.
Berbekal komunikasi tanpa batas.
Interaksi terbuka bagi relasi, rekan dan sahabat.
Pencarian ku menemui penghambat.
Di dalam keramaian terasa sunyi.
Di dalam kerumunan orang banyak terasa sepi.
Sunyi itu, diam yang tersembunyi.
Semua sibuk bekomunikasi.
Telepon pintar saling menghubungi.
Perjalanan ku tersendat.
Mencari alamat yang sulit ku ingat.
Telah ku awasi setiap sudut jalanan.
Ingatan ku tidak juga berbalik ulang.
Perjalanan ku telusur kembali.
Mengingat peristiwa yang telah terjadi.
Pikiran ternyata berat membebani.
Beban berat tidak mudah bergerak dinamis.
Merubah arah, meloncat sekat tembok tinggi.
Perjalanan ku untuk menemukan saudara.
Hubungan sejajar antar sesama.
Sanak saudara ketemu dalam rasa.
Pengalaman bisa berbeda.
Lika-liku perjalanan hidup tidaklah sama.
Rekan dan relasi ada di ujung dunia.
Kesadaranlah yang menemukan banyak saudara.
Berpulangnya rasa, menyadarkan kita saling bersaudara.
20 Oktober 2018.
Demikianlah Puisi toleransi berjudul puisi kita saling bersaudara baca juga contoh puisi toleransi berbeda agama atau puisi toleransi indonesia yang telah diterbitkan berkaspuisi.com sebelumnya
Semoga puisi kita saling bersaudara dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis puisi tentang toleransi dan kerukunan atau puisi tentang menghargai perbedaan