Puisi Rindu Di Balik Diamku - Oleh Putrie A
Puisi rindu atau puisi tentang rindu dengan judul puisi rindu di balik diamku, bagaimana kata kata rindu dan kata tentang rindu dalam bait puisi rindu yang dipublikasikan berkas puisi kali ini.
Untuk lebih jelasnya kata kata puisi rindu yang diam disimak saja berikut ini puisi tentang rindu dalam deretan bait bait puisi rindu dibalik diamku.
Puisi Rindu di Balik DiamkuOleh: Putrie A
Lalu harus kusebut engkau sebagai siapa?
Satu saja panggilan teristimewa, selaksa serbuk racun menyelusup telingamu. Napasmu sesak. Matamu nanar. Pertanyaan demi pertanyaan penuhi benak. Seakar kepercayaan yang telah begitu dalam kautanam, apakah kemudian kaubiar membusuk bersama keterabaian rasa selagi resah pun engkau pelihara?
Kau melupakan pesan nan pernah berkali kusampaikan, Die.
Tatap langit itu!
Masih ada petir bersemayam jauh di balik ketinggian nan biru pada tatapmu.
Usah kaupinta menggaung kabar cinta.
Tak perlu teriakkan rindu selagi masih kaurasakan betapa peka nuraniku.
Mengertilah ....
Bahwasanya pada tiap lembaran waktu telah kurendai berhelai benangbenang kejujuran. Kau, ya ..., kau. Bukankah hanya kau yang mampu meraih tiap ujungnya berjuntai?
Jangan lagi kaudengar kala angin bawakan kabar bersama kelabu debudebu. Setiap butirnya adalah luka. Sehalus apa rupa tak ubahnya patahan tajam ujung jarum menusuk hingga nadi darahmu.
Sudahi kelemahanmu, Die.
Setidaknya itu demi cintaku.
Michi; 01/10/18
Demikianlah puisi rindu di balik diamku baca juga puisi dalam diamku atau puisi rindu diam diam yang telah dipublikasikan berkaspuisi.com sebelumnya.
Semoga puisi rindu di balik diamku dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis puisi untukmu yang ku cintai dalam diamku atau puisi aku mengagumimu dalam diamku.