[Puisi Renungan] Semua akan Sirna
Puisi renungan atau puisi tentang renungan dengan judul puisi semua akan sirna, bagaimana kata kata renungan dalam bait puisi renungan Islami yang dipublikasikan berkas puisi.
Untuk lebih jelasnya puisi tentang renungan disimak saja berikut ini puisi renungan dosa dalam deretan bait puisi semua akan sirna.
Puisi Semua akan SirnaOleh: Mustika Renjis
Terbuai langkah dalam setapak penuh bercak
Beribu nista tak membuat jera
Bergelut pandang dalam sejuta noda
Menggerayangi masa-demi masa dalam selongsong kemarukan
Meraup bulir-bulir berlian dalam derai airmata si fakir
Tak perduli lengkingan seorang lusuh mengiba setitik embun saja
Berkelakar di atas bongkahan keangkuhan
Merasa diri paling hebat
Kuat
Tak kan ada yang menandingi
Seketika Izrail menghampiri
Beribu sesal terlambat untuk diakui
Saat nyawa melayang dari genggaman
Terkatup mulut tak mampu berkata
Sekujur tubuh kaku tak bisa bergerak
Nadi berhenti pertanda mati
Terputus jasad dan ruh tak bisa dihindari
Harta yang menggunung
Wanita yang mempesona
Jabatan yang diperjuangkan setengah mati
Kini sirna
Lenyap
Hanya kafan menutup badan
Hanya amal semata penolong yang nyata
Purwakarta, 2018
Demikianlah Puisi renungan yang berjudul puisi semua akan sirna baca juga Puisi renungan hati atau Puisi renungan ilahi yang telah diterbitkan berkaspuisi.com sebelumnya
Semoga puisi semua akan sirna dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis puisi perjalanan hidup yang menyedihkan atau puisi kekecewaan hidup.