Puisi Pejuang Pendidikan | Pengabdi Abadi
Puisi Pejuang pendidikan atau puisi perjuangan seorang pendidik dengan judul puisi pengabdi abadi, bagaimana kata kata perjuangan dalam bait puisi pendidikan yang dipublikasikan berkas puisi.
Untuk lebih jelasnya tentang puisi perjuangan atau puisi pejuang pendidikan disimak saja berikut puisi pendidikan dalam bait bait puisi pengabdi abadi.
PUISI PENGABDI ABADIOleh: Muklis Puna
kemarin kalian tumpah -ruah di atas telaga harapan
berdesak sesak, merengsek di bawah panas mentari
kulit terpanggang demi asa yang menggantung
berpeluh keringat pengab dibuai aroma nafas dari lambung membusung
datang dari kantong-kantong negeri dengan polah yang tertata
menagih ikrar penyair negeri lewat latahnya politik
meninggalkan anak isteri melawan kawat duri dan gas air mata.
demi secarik kertas yang bertuliskan namamu dan sedikit rupiah yang ditabalkan
di televisi kalian diumbar jadi berita heboh sambil menanti topik politik.
aku hanya sanggup menelan ludah dan menyeka cucuran air yang turun lewat sudut retina memerah
lidahku kelu, bisingnya suara hampir tak terdengar
gegap gempita, riuh rendah suasana negeri membuat kalian terabaikan
saudaraku...
aku turut berduka atas gugurnya teman kalian dalam prahara cita
yakinlah! para syuhada pendidikan sudah mendapatkan sertifikat abadi
saudaraku..
berpuluh-puluh tahun mengabdi membuka tabir kehidupan.
kau hanya mendapat gelar yang melambung, tapi lambungmu busung.
beribu-ribu anak negeri kau cerdaskan, tapi cita-citamu mengambang
akibat banyaknya batu cadas kehidupan.
beribu-ribu peminpin negeri kau cetak,
tapi kalian tergeletak di sudut sudut birokrasi negeri
saudaraku...
kalian ujung tombak pembangunan
itu kata penghibur diri yang dihembuskan
berapa banyak huruf yang sudah diseligkuhi buah hatimu
menggurita dalam konsep menggetarkan dunia
berapa juta pasang tangan kaku kau lentikkan hingga mereka mampu menoreh kisah hidup
berapa juta saraf-saraf sesat kau lipatkan hingga terwujud bunga bunga pengharum negeri
Saudaraku...
lihatlah….
berapa upah penayah kau terima.
berapa….berapa… bulan sekali ….
berapa pasang seragam dinas kusam yang kau dapat
berapa pasang sepatu kusam yang menganga lebar ketika kau bertugas...
berapa rupiah sudah menginap dalam saku kejujuranmu selama mengabdi..
saudaraku!
coba lihat berapa gaji para artis, selebritis yang merusak moral negeri.
coba tanya berapa gaji pada penyusun arakata negeri ini
tanyakan pada teman kalian berapa banyak kertas yang harus ditumpuk untuk setumpuk rupiah yang diberikan.
saudaraku..
kalian salah dalam memilih cita cita sejak masih bocah.
kenapa kalian menjadi guru...
bukankah kalian sudah terpasung dalam gelombang sosial.
tahukah kalian , guru di negeri ini ketutnyapun dijadikan ukuran
saudaraku..
rapatkan barisan atur shaf perjuangan
tengadah ke langit, angkat kedua tangan, selipkan butiran butiran mutiara
semoga hati penyair negeri luluh dalam menatap nasibmu
Demikianlah puisi pejuang pendidikan berjudul puisi pengabdi abadi baca juga puisi tentang pendidikan moral atau puisi guru pejuang pendidikan yang telah dipublikasikan berkaspuisi.com sebelumnya.
Semoga puisi pengabdi abadi dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis puisi guru pahlawan tanpa tanda jasa atau puisi guruku engkau membimbingku.