[Puisi] Melipat Bayangan
Puisi bayangan atau puisi tentang bayangan dengan judul puisi melipat bayangan, bagaimana kata kata mutiara bayangan semu dalam dalam bait puisi bayangan yang dipublikasikan berkas puisi kali.
Apakah berkisah sama hal dengan puisi bayangan senja atau bagaimana?
Untuk lebih jelasnya disimak saja berikut ini deretan puisi melipat bayangan dibawah ini.
PUISI MELIPAT BAYANGANOleh: Dion Syaif Saen
Jagad itu beribadah lewat aturan kesemestaanNya.
Aku adalah bedebah yang girang
melenggang ke dunia
Sambil menunggu Rahwana
menceritakan kisah kisah cintanya kepada Sinta.
Dengan cara menculiknya.
Aku meletakkan bayangan itu di celah gelas
Aku belum mampu membaca teka teki
dengan sikapku yang tiba-tiba keki
dalam hirarki yang berjarak beberapa kaki
aku melangkah memisahkan jerami dan padi
Sebentar lagi matahari bersumpah untukku
akan membakar punggungku yang berdalih
secara kuyup aku telah terpental tamparan cahayanya.
Saat telat membangun basuh wajah semalam yang belum bermimpi di temani kekasih.
Atau Bumi Manusia dari Seorang Pram?
untuk menghidupkan kembali gairah yang terdampar di pulau cekal.
Oleh gagapku tentang warna tehno"-yang tak bisa kusematkan.
Lantaran kesewenangan ku terhadap cakrawala pagi.
Aku masih molor dalam teror kantuk yang memuakkan.
Dalam bayangan itu.
Ada kumpulan kisah
di wasiatkan kepadaku.
Tapi aku rahasiakan.
DSS 181018
Demikianlah puisi melipat bayangan baca juga puisi melipat jarak atau puisi-puisi yang telah diterbitkan berkaspuisi.com sebelumnya
Semoga puisi melipat bayangan dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis kumpulan puisi indah dan bermakna.