Puisi Kehidupan | Cara Memandang Kehidupan
Puisi kehidupan atau puisi tentang kehidupan dalam bentuk puisi naratif dengan judul puisi cara memandang kehidupan.
Bagaimana renungan puisi kehidupan dalam bait bait puisi kehidupan yang dipublikasikan berkas puisi.
Untuk lebih jelasnya kata kata puisi kehidupan disimak saja berikut ini deretan bait bait puisi kehidupan berjudul cara memandang kehidupan.
PUISI CARA MEMANDANG KEHIDUPANOleh: Hari Untoro Dardjat
Dari kisi-kisi jendela bus yang ngetem di sudut alun-alun Wonosobo.
Menunggu penuhnya isi penumpang. Aku tersentak melihat kegigihan seorang ibu.
Perempuan setengah baya melantunkan tembang. Tidak jelas apa yang dinyanyikan. Sambil berdendang menepuk nepukkan tangannya sendiri. Tiada orang yang tertarik, apalagi turut memperhatikan.
Ditengah kesibukan sudut jalanan kota. Diantara kerumunan orang penjual gorengan. Pengamen jalanan terus melantunkan lagu. Kendatipun seperti orang gila, ibu tetap saja bereaksi tanpa peduli terhadap lingkungan.
Dari deretan kedua tepat duduk bus. Aku melihat jelas Ibu mengasongkan tangan. Tidak terduga menari menyanyi untuk mengumpulkan uang logam recehan. Terkumpul tidak lebih dari dua ribu rupiah di tangan. Hasil ekspresi diri ada dalam genggaman.
Dari dalam bus semakin terhenyak. Memperhatikan manusia yang kembali pada harkatnya sebagai seorang ibu. Dengan belas kasih diangkat anaknya dalam gendongan. Dengan selendang batik lusuh yang menjadi alas tidur anak balitanya.
Dalam gendongan seorang Ibu. Anaknya itu dibelikan makanan. Belanja dari uang yang ada dalam genggaman. Ternyata dari saku di keluarkan saputangan. Pembelian diselesaikan melalui semua kantong sakunya.
Dari tempat duduk di belakang bus. Makanan yang aku kunyah menjadi hambar. Tiada lagi terasa enak untuk dimakan. Mataku berlinang-linang, seperti bertemu guru yang berkarisma. Ibu yang penuh belaskasih memancarkan aura pencerahan.
Ibu engkau merubah cara pandang kehidupan. Dari sudut alun-alun kota telah engkau contohkan. Terus terngiang dalam pertanyaan yang tidak pernah berhenti.
Apakah seperti itu menempuh kehidupan ini? Apakah aku bisa seperti dirimu? Seperti orang gila engkau berusaha untuk menghidupi anakmu. Dengan belaskasih engkau belai anakmu dalam gendongan.
Betapa menakjubkan kalau didalam perjalanan ini.
Di sudut pemberhentian dapat menangkap makna kehidupan. Ibu engkaulah pencerah kehidupan, aku semakin yakin ditelapak kaki Ibu ada sorga.
Di sudut kota Ibu telah memberikan pelajaran nilai kehidupan. Terimakasih ibu yang telah merubah cara memandang kehidupan.
17. Oktober 2018. Rujukan 30.12,16.
Demikianlah puisi kehidupan berjudul puisi cara memandang kehidupan baca juga puisi kehidupan sehari hari atau puisi kehidupan sehari hari sedih yang telah diterbitkan berkaspuisi.com sebelumnya
Semoga puisi cara memandang kehidupan dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis Puisi Kehidupan Penuh Makna Tentang Perjuangan Hidup atau Kumpulan Puisi Motivasi kehidupan Penuh Arti.