Puisi Bumiku Menangis - Oleh Arsya Malewa
Puisi alam tentang banjir atau puisi tentang alam dengan judul puisi bumi menangis
Bagaimana kata kata alam atau kata kepedulian dengan alam dalam bait puisi alam yang dipublikasikan berkas puisi kali inu.
Untuk lebih jelasnya puisi alam sedih disimak saja berikut deretan bait bait puisi bumiku menangis.
PUISI BUMIKU MENANGISOleh: Arsya Malewa
Tentang bumi yang telah menua
Pohon tertumpas paksa tanpa mampu berontak
Percikan getah airmata terabaikan sang penguasa
Seketika kulit gersang terkena kemarau panjang
Tumbuhlah keriput di wajah lusuhnya
Memelas meminta umat perduli dengan keberadaannya
Namun apa yang terjadi
Keserakahan mengangkuh dalam tiap insan
Hutan terkikis kulit ari kian menipis
Dan ketika air langit tumpah meruah menyerang
Bumi hanya mampu menangis meratap
Terpaku tanpa daya dan upaya
Seketika kegetiran alam menyentak kesadaran
Namun apa mau dikata
Malapetaka telah bertamu tanpa diundang
Musibah bertandang dengan rasa hambar di luar nalar
Hanya penyesalan yang entah masih berguna atau tidak
Singapura 2018
Demikianlah puisi bumiku menangis baca juga puisi alam menangis atau puisi selamatkan bumiyang telah dipublikasikan berkaspuisi.com sebelumnya.
Semoga puisi bumiku menangis dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis kumpulan puisi bumi ataukah puisi bumi yang terluka