Puisi Pelabuhan Terakhir - Oleh Ifadli Marid
Puisi pelabuhan terakhir. Bagaimana kata kata pelabukan terakhirku dalam bait puisi yang dipublikasikan berkas puisi.
Untuk lebih puisi tentang kaulah pelabuhan terkahirku disimak saja puisinya dibawah ini agar mengerti puisi dan maknanya.
PUISI PELABUHAN TERAKHIROleh: Ifadli Marid
Aku adalah ombak terakhir yang berlabuh di pantaimu
Membawa sekumpulan tarian ombak mengusung sepi
Sahabat tunggal ku hanya buih-buih yang bisu , timbul tenggelam memperebutkan sunyi
Tak lupa sepotong karang rapuh , menyimpan kisah karam ribuan kapal , dan amuk prahara juga ingin kembali ke dadamu
Aku adalah kapal terakhir yang singgah di dermagamu
Membawa pulang sekumpulan kisah luka camar-camar yang malang , dan segala keluh kesah nahkoda yang tersesat , panik kehilangan pedoman sebaris haluan
Aku adalah gelombang terakhir yang menyederhanakan riak menepi di pesisir pulaumu
Merapatkan kembali jaring-jaring yang koyak , agar kau bisa menangkap gelisahku berenang mendekati mu
Kau tempat terakhir aku ingin mengistirahatkan badai
Masih adakah tersedia pulau yang kosong untuk ku merampungkan ribuan perih?
Curup . 21 September 2018
Demikianlah Puisi pelabuhan terakhir baca juga Puisi cinta pelabuhan terakhir yang telah dipublikasikan berkaspuisi.com sebelumnya.
Semoga Puisi pelabuhan terakhir dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis pui indah tentang pelabuhan atau puisi dermaga yang indah.