Puisi Melayu | Mengeyah Buntu
Selengkapnya tentang puisi melayu atau puisi berbahasa melayu dengan judul puisi mengeyah buntu.
Di simak saja puisinya di bawah ini agar mengerti puisi dan maknanya, dari maksud kata kata puisi mengeyah buntu, berikut puisinya.
PUISI MENGENYAH BUNTUOleh: Sewangi Haruman Rindu
Terokalah segenap lapisan mindamu
menjelajah dimensi bahasa akal dan hati
untuk apa peduli setiap butiran maki
abaikan si prejudis terencat fikir
tetaplah dia terbengkalai
mendiami rutin kuno pencaci.
Asal yang hebat dari bodoh juga
sesudah tahu bersarung ghurur
memekak persis guntur
Kamu malu pada dia yang meremehkan?
entahkan dia berdendam cemburu
tulis saja puisimu
usah bimbang pada hantu.
Biar madah biasa tapi berjiwa
bukan tinta khurafat sang munafik
selagi kau mendengar dakyah keparat
perincian ilhammu pasti terbantut
tersepit antara keinginan diri
serta cakap-cakap para penghasut.
menulislah legasi dirgahayu diksimu
lembar jauh-jauh semua tuntutan palsu.
TONGKAT SAKTI
Belantara Konkrit
Semenanjung Tanah Melayu
17 September 2018
Demikianlah puisi mengeyah buntu baca juga puisi cinta singkat atau puisi cinta dalam yang telah dipublikasikan berkaspuisi.com sebelumnya.
Semoga puisi mengeyah buntu dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis kumpulan puisi indah dan menarik yang menyentuh hati.