Skip to main content

    Puisi Dia yang Pendiam - Oleh Pipih Sastra Wiguna

    Selengkapnya tentang Puisi Dia yang Pendiam, disimak saja puisi pendiam berikut ini, agar mengerti makna puisi dalam bait bait puisi dia yang pendiam dibawah ini


    PUISI DIA YANG PENDIAMOleh: Pipih Sastra Wiguna

    Aku mencemaskanmu...
    Laksana singa yang rapuh hatinya
    Berjalan tak bertumpu
    Menatap tiada arah

    Aku mencemaskanmu...
    Sebuah hati yang terluka
    Tertutupi lembut sikapmu
    Demi bahagia yang di kasihinya

    Aku..., terus saja mengkhawatirkanmu
    Karna hati mengerti dukamu
    Meski resah tak berucap, di bibirmu
    Karna diam menjadi sifatmu;

    Sampai nanti;
    Sebuah waktu mampu memberi
    Arti dari sebuah bahagi
    Sampai dukanya berkurang
    Dan menghilang


    Demikianlah Puisi Dia yang Pendiam , baca juga puisi lainnya yang telah dipublikasikan berkaspuisi.com sebelumnya.

    Semoga Puisi Dia yang Pendiam dapat mengibur dan menginspirasi untuk menulis puisi yang berkaitan dengan kata kata pendiam

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar