Puisi Ketika Budaya Merusak Agama [ Puisi kritik sosial masyarakat ]
Puisi ketika budaya merusak Agama adalah puisi kritik sosial masyarakat. Bagaimana kata kata kritik sosial dalam bait contoh puisi deskriptif kritik sosial yang dipublikasikan berkas puisi.
Untuk jelasnya contoh puisi kritik sosial masyarakat disimak saja berikut ini deretan bait bait puisi ketika budaya merusak Agama dibawah ini.
Puisi Ketika Budaya Merusak AgamaOleh Ismail Habibi
Wahai kawan
Mari berfikir dan merenung
Sudahkan kita berbuat sesuai dengan agama?
Apa sikap kita pada agama?
Banyak diantara kita yang menganggap agama sebagai penghambat
Ketika ada budaya lokal maupun asing terkadang kita langsung menerimanya mentah - mentah
Perayaan tahun baru dan hari kasih sayang misalnya
Budaya darimana itu?
Bukankah itu bukan ajaran agama kita ?
Belum lagi musik
Ketika menikah kita malah mengadakan pertunjukan dangdut
Coba lihat apa yang ada dsitu?
Perempuan lacʋr dangan pakaian sᥱksi melengak lenggok dihadapan banyak laki - laki
Belum lagi khʌmr yang jadi kewajiban haram
Lalu perjʋdian yang sangat mungkin mengiringinya
Tapi kenapa kita lupa pada sunnah berjenggot dan kewajiban berhijab?
Melupakan waktu sepertiga akhir malam dan subuh demi khamr, biduan dan dangdut
Islam macam apa kita ini ?
Ada lagi orang yang mengidolakan orang selain NabI Muhammad
Bukankah contoh yang baik itu beliau?
Maka jika kita mencontoh selain Nabi Muhammad
Sudah pasti tidak baik
Apakah demi menjalin hubungan baik dengan tetangga kita harus keluar dari jalur agama yang sempurna ini?
Apakah menghalalkan yang haram itu benar meski baik menurut banyak orang
Apakah kita lebih ingin dicintai makhluk daripada sang kholik?
Dimana aqidah?
Dimana tauhid?
Mari kita berfikir dan kembali pada ridho Allah
Agar kita tidak jadi orang yang merugi
Sidoarjo 28 Aprli 2018
Demikianlah puisi ketika budaya merusak Agama baca juga puisi sosial budaya atau puisi budaya dalam bentuk yang telah diterbitkan berkaspuisi.com sebelumnya
Semoga puisi ketika budaya merusak Agama dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis contoh kritik sosial atau puisi kritikan pemimpin.